Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 22:12 WIB
Tawuran pelajar di Surabaya. [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Pecah tawuran pelajar di Jalan Wijaya Kusuma, Surabaya, Jumat (26/8/2022). Lokasi persisnya di kawasan SMA Komplek Surabaya.

Seperti diwartakan Beritajatim.com jejaring Suara.com, dalam video yang beredar viral siswa SMA komplek yang sedang nongkrong usai salat Jumat jadi target sasaran penyerangan.

Siswa SMAN 1 Surabaya berinisial M mengatakan, sejumlah siswa yang menyerang SMA Komplek tersebut membawa senjata tajam.

“Terjadi penyerangan sekitar jam 13.00 WIB, habis Jumatan di sekitaran SMAN komplek sini,” kata M, Jumat (26/8/2022).

Baca Juga: Pengungkapan Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi

Ia menceritakan, saat itu dirinya sedang nongkrong santai dan tanpa diketahui penyebabnya, tiba-tiba sejumlah pelajar berlari sambil mengucapkan kata umpatan.

“Tadi duduk tenang depan kafe, ada anak-anak SMA memakai baju pramuka, tidak diketahui SMA mana, membawa sajam dan pentungan baseball, ada oknum yang melemparkan batu,” ujarnya.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Sutrisno mengatakan, sekelompok siswa berseragam pramuka tiba-tiba mendatangi sekelompok pelajar lain di kawasan SMA Komplek.

“Itu kejadiannya tadi siang, setelah salat Jumat, ada yang bawa sajam dan pentungan. Tidak ada korban (luka dan tewas),” ujarnya.

Begitu menerima informasi tawuran, pihaknya bergegas mendatangi lokasi. Namun, saat tiba kelompok pelajar yang menyerang di SMA Komplek telah kabur.

Baca Juga: Ayo Daftar! Beasiswa Untuk SMA Sederajat di Surabaya Gelombang 2 Dibuka, Ini Persyaratannya

Sebab, terlebih dulu dibubarkan para petugas parkir, pemilik warung, hingga Satpol PP Pemkot Surabaya. 

Pihaknya belum mengetahui pasti asal sekolah sekelompok pemuda yang melakukan penyerangan tersebut.

Namun, ia mengaku telah mengantongi keterangan dari sejumlah pihak.

“Sudah dibubarkan warga dan pedagang sama tukang parkir di sana, saat kita datang sudah bersih (bubar),” tuturnya.

Load More