SuaraJatim.id - Hubungan China dan Taiwan kembali memanas akhir-akhir ini. Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menggelar pasukan militer untuk melakukan latihan tempur di dekat Pulau Taiwan.
Memanasnya hubungan China Taiwan ini dipicu kunjungan Senator Partai Republik dari Tennessee Marsha Blackburn yang tiba di Taipei pada Kamis (25/8/2022) malam dengan menggunakan pesawat militer AS untuk memulai kunjungan tiga harinya di Taiwan.
Secara kebetulan, beberapa jam sebelum pesawat politikus perempuan AS itu mendarat di Taipei, badan legislatif Taiwan meloloskan anggaran pertahanan 2023 sekitar 19,5 miliar dolar AS atau meningkat 12,9 persen dibandingkan anggaran tahun 2022.
Anggaran pertahanan Taiwan tersebut di antaranya untuk pembelian peralatan militer dari AS yang juga naik 13,9 persen.
Baca Juga: Aktif Berpromosi di China, Jessica Jung Ungkap Perasaannya soal Haters
Mendengar hal itu China meradang. Mereka mulai kembali menggelar pasukan di dekat wilayah udara dan laut Pulau Taiwan pada Jumat (26/8/2022) sore atau beberapa jam setelah senator Amerika Serikat Marsha Blackburn bertemu Presiden Taiwan Tsai Ing Wen.
"Ini adalah operasi militer yang digelar sesuai dengan perkembangan situasi di Selat Taiwan," demikian unggahan Komando Armada Timur PLA di akun WeChat resminya.
Komando Armada Timur PLA menyatakan akan terus mengasah kemampuan kesiapan armada tempur untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional China serta perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan.
Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengecam kunjungan Blackburn ke Taiwan karena dianggap melanggar prinsip Satu China yang di dalamnya dinyatakan Taiwan bagian dari wilayah China.
"China akan terus mengambil tindakan tegas untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas wilayahnya," demikian MFA di laman resminya, Jumat.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Demi Nol Covid, Timnas Voli China Pakai Masker N95 Saat Bertanding
Otoritas pertahanan Taiwan dalam rilisnya menyatakan bahwa mereka mendeteksi pergerakan delapan unit kapal PLA dan 35 unit pesawat PLA di sekitar Selat Taiwan.
Sebanyak 18 pesawat tempur PLA dari berbagai jenis, seperti Su-30, J-11, J-16, dan J-10 terbang di sebelah timur garis median Selat Taiwan. ANTARA
Berita Terkait
-
Aktif Berpromosi di China, Jessica Jung Ungkap Perasaannya soal Haters
-
Update Covid-19 Global: Demi Nol Covid, Timnas Voli China Pakai Masker N95 Saat Bertanding
-
China Akan Hukum Mati Dosen Bahasa Inggris Warga Amerika Serikat
-
Militer China Pamer Kecanggihan Pesawat Tangki Generasi Terbaru YY-20
-
Hainan China Larang Penjualan Mobil Berbahan Bakar Minyak Mulai 2030
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra
-
Cuma Klik 5 Link DANA Kaget, Saldo DANA Langsung Nambah Ratusan Ribu
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI