SuaraJatim.id - Polsek Tambaksari Kota Surabaya akhirnya angkat bicara terkait meninggalnya tersangka kasus pencurian dengan kekerasan bernama Hari (41) di ruang penyidik.
Seperti dijelaskan Kanit Reskrim Polsek Tambaksari Iptu Agus Suprayogi, tersangka ditemukan tewas dengan gantung diri di grendel pintu. Kemungkinan peristiwa itu terjadi Jumat (02/09/2022) dini hari tadi.
Yogi menjelaskan, Hari ditangkap pada Kamis malam dengan kasus pencurian. Ia lalu diperiksa dan menunggu SPP (Surat Perintah Penyidikan) yang sedang dibuat oleh petugas.
Ditanya terkait apakah ada kelalaian, Yogi menolak dan mengatakan jika saat itu penyidik sedang berada di ruang sebelah tempat Hari gantung diri.
Baca Juga: Livescore Persebaya Surabaya Tertinggal, Bali United Ekploitasi Sisi Sayap
"Jam 12 malam tadi masih duduk di sofa itu. Tadi pagi jam setengah 7, penyidik melihat sudah dalam keadaan gantung diri, diduga gantung diri pada Jumat dini hari," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Lalu dari mana tali yang diperoleh oleh tersangka, Yogi menjelaskan tersangka mengambil tali dari sofa yang baru datang di Polsek Tambaksari.
"Dia menggunakan tali. Kan di situ ada sofa, sofanya itu ada talinya, talinya ditarik sama dia terus dililitkan di leher. (Tali) digantungkan di grendel pintu," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan Beritajatim.com, Seorang tersangka bernama Hari (41) warga Kapas Baru gang 6 ditemukan meninggal dunia di ruang penyidik Polsek Tambaksari, Kamis (01/09/2022) sekitar pukul 22.00 WIB.
Dari informasi yang dihimpun, diduga ada kelalaian dari penyidik Unit Reskrim Polsek Tambaksari sehingga Hari bisa melancarkan aksi bunuh dirinya.
Dari sumber yang menolak identitasnya diungkap, Hari merupakan tahanan dari kasus pencurian dan kekerasan (curas). Ia mengakhiri hidupnya dengan jeratan tali.
"Kayaknya tali, ada bekasnya kelihatan," katanya sumber itu menegaskan.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Berita Terkait
-
Prodi Baru SNBP 2025 di UNESA, Simak Cara Daftar dan Persyaratan Masuk Kuliah Jalur Prestasi
-
Paul Munster Tetap Punya Peran Krusial, Meski Absen Saat Persebaya Bangkit
-
Bruno Moreira Ungkap Berkah di Balik Periode Sulit Persebaya Surabaya
-
Persebaya Surabaya Kembali ke Jalur Kemenangan, Kans Menjadi Juara Masih Terbuka?
-
Dari Bandara ke Meja Makan: Jejak Pertemuan Rahasia Zarof Ricar, Lisa Rachmat, dan Dadi
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar