SuaraJatim.id - Sebanyak 17 korban tragedi perosotan air ambrol di Kenjeran Park (Kenpark) Kota Surabaya sepakat mencabut laporan polisi, Jumat (02/09/2022).
Pertimbangan para korban adalah, manajemen Kenpark telah bertanggungjawab terhadap para korban. Manajemen telah memberikan biaya pengobatan, perawatan dan santunan kepada para korban.
Hal ini disampaikan perwakilan korban bernama Ajeng Ayunda Putri (33) warga Jalan Wonosari. Ia datang didampingi kuasa hukumnya dan membawa surat kuasa dari pelapor yang masih adiknya dan juga surat kuasa 17 korban lainnya untuk mencabut laporan tersebut.
Sebelumnya, bos dari Kenpark Surabaya dan dua pegawainya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kelalaian oleh manajemen sehingga terjadi peristiwa nahas tersebut.
Baca Juga: Anak dan Cucunya Diusir dari Playground di Surabaya, Mensos Risma: Mungkin Cucuku Elek
Lebih lanjut Putri mengatakan, ia dan korban yang lain sepakat untuk mencabut laporan polisi. Ini dikarenakan pihak Kenpark sudah bertanggung jawab pada semua korban.
"Pihak Kenpark sudah bertanggung jawab dan membantu semua korban," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (02/09/2022).
Dalam insiden tersebut, ia mengaku, anaknya mengalami patah pergelangan tangan kiri, biayanya pun ditanggung oleh pihak Kenpark. Bahkan, korban yang sempat mengalami luka parah juga semua biaya pengobatannya ditanggung.
"Jadi untuk apa kasus dilanjutkan," katanya menambahkan.
Selain anaknya, belasan korban lainnya juga mendapat perhatian dari pihak Kenpark. Selain biaya pengobatan, korban juga mendapat santunan dimana antara satu orang dengan yang lain berbeda-beda nominalnya.
Baca Juga: Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs Bali United di BRI Liga 1
"Ada korban yang merupakan kepala rumah tangga, ia dijanjikan akan diberi pekerjaan," katanya menambahkan.
Keseriusan tanggung jawab pihak Kenpark kepada korbannya itu terlihat saat pihak Kenpark menghubungi para korban menanyakan kondisi pemulihan pasca-kecelakaan tersebut.
"Alhamdulillah semua sembuh, bahkan tiap Minggu kami dihubungi untuk mengetahui keluhan kami," ujarnya.
Ia berharap, kedatangannya ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak yang ditemani penasehat hukum untuk mencabut laporan ini bisa terlaksana.
Ia mengaku, ini permintaan semua korban. "Ini bukan hanya saya saja, tapi semua korban. Membuat surat pernyataan untuk mencabut laporan tersebut," tuturnya.
Sebelumnya, Soetiadji pemilik Kenjeran Park telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak dalam peristiwa ambrolnya perosotan yang menyebabkan 17 orang luka-luka pada Sabtu (07/05/2022) lalu.
Diketahui, selain Soetiadji, polisi juga menetapkan 2 tersangka lainnya yakni SB selaku Manajer Operasional dan PS selaku General Manager.
Dihubungi wartawan via telepon, Soetiadji membenarkan penetapan tersangka dirinya. Namun, baginya permasalahan ini tidak jelas karena musibah ini tidak bisa dilihat dari alatnya saja (perosotan).
Menurutnya, polisi harus menyelidiki kenapa dalam satu titik perosotan bisa terjadi 17 orang yang menumpuk di satu titik.
"Buat saya masalahe gak jelas, musibah itu sudah terjadi, tidak ada satupun orang berharap adanya musibah. Yang penting harus didalami penyebab-nya musibah itu apa, tidak bisa dipikir hanya karena alat. Sementara dari GM, operator itukan karena overload," ujar Soetiadji.
Soetiadji menjelaskan struktur dari perosotan yang ia beli dari Kanada tersebut pada tahun 2000’an. Menurutnya, perosotan dibuat dari bahan fiber dengan potongan-potongan yang disusun sedemikian rupa.
Di tengah-tengah potongan, terdapat silikon yang berfungsi untuk mencegah air bocor. Ditanya terkait maintenance, Soetiadji mengatakan pihaknya telah merawat perosotan itu dengan baik.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Khofifah Siapkan Tim Khusus untuk Kawal Suara di TPS
-
Jelang Coblosan, Tri Rismaharini Dapat Pesan dari Ponpes Sunan Derajat
-
Heboh! Viral Detik-detik Penculikan Anak di Blitar: Korban Dibujuk Beli Jajan
-
KPU Jatim: EVP Ruang untuk Bertukar Pengalaman Mengenai Pemilu
-
Tidak Netral, Kades di Situbondo Divonis 3 Bulan Penjara dengan Percobaan