SuaraJatim.id - Persebaya kalah 0-1 dari Bali United dalam pertandingan lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Jumat (2/9/2022). Aji Santoso enggan menyalahkan pemainnya karena gagal membobol gawang lawan.
Juru taktik asal Malang ini mengatakan, skuadnya telah tampil maksimal selama 90 menit.
“Sangat disayangkan kami kehilangan poin. Tetapi, anak-anak main bagus, mengggempur habis-habisan pertahanan Bali United,” katanya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Sabtu (3/9/2022).
Selama 90 menit waktu normal, lanjut Aji, Marselino Ferdinan dkk telah bermain sesuai strategi. Namun, tak ada gol yang tercipta karena lini pertahanan Bali United yang kokoh.
“Harus diakui Bali United pertahannya kuat. Kemudian, pemain mereka juga malang melintang di sepak bola Indonesia. Jadi, enggak ada yang perlu disalahkan,” jelasnya.
Kekalahan tersebut jadi bahan evaluasi Aji, supaya pada laga selanjutnya bisa kembali ke jalur kemenangan.
“Kami akan evaluasi pemain untuk (permainan, red) lebih baik lagi. Tadi kami menyerang tetapi gagal bikin gol juga,” ujarnya.
Sementara, menanggapi fenomena pemecatan pelatih tim-tim di liga 1 pada kompetisi baru berjalan 8 pekan, Aji menilai kompetisi di Indonesia paling kejam.
Penyebutan Aji terkait hal ini bukan tanpa alasan, menurut pelatih asal Malang ini menyebutkan jika membaca artikel pemberitaan tentang pemecatan pelatih dianggap wajar karena seorang pelatih dituntut harus berprestasi membawa timnya.
Baca Juga: Dikalahkan Bali United, Pemain Persebaya Minta Maaf
Diibaratkan Claudio Ranieri ketika gagal membawa Leicester raih juara diberhentikan menjadi pelatih dan hasilnya di musim berikutnya jeblok.
“Tantangan seorang pelatih memang harus membawa tim berprestasi dan pemutusan kontrak pelatih ini juga hak dari manajemen dan membuat keputusan yang benar bukan karena desakan siapapun karena dipecatnya pelatih ini yang menentukan manajemen tim bukan yang lain,”ungkap Aji, Sabtu (3/9/2022).
Jika pun mantan pelatih Persela Lamongan ini melakukan hal yang serupa ia pun siap menerima resiko apapun yang diberikannya.
“Yang jelas saya sangat siap dengan resiko apapun. Jadi, pemilihan pemain itu merupakan keputusan pelatih. Di Persebaya mulai saya masuk, saya gak pernah dapat intervensi dari mana pun, semuanya diserahkan ke saya,”imbuh Aji.
Berita Terkait
-
Tiga Pertandingan Berlaga Hari Ini, Ada Kemayoran Siap Lawan Bhayangkara FC! Berikut Jadwal dan Link Nontonnya
-
Bhayangkara FC Tak Gentar Hadapi Persija Meski Tanpa Dua Pemain Andalan
-
Jadwal Pertandingan Sepakbola Sabtu 3 September 2022, Dua Laga Derby Tersaji Malam Ini
-
Tiket Sold Out, Derbi Jateng Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan Bakal Full Penonton
-
Dikalahkan Bali United, Pemain Persebaya Minta Maaf
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
-
5 HP Murah Rp2 Jutaan Layar AMOLED: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
-
Mau Wajah Glowing? Inilah Urutan Menggunakan Skincare Malam yang Tepat
-
7 Brand Skincare Korea Terbaik, Auto Bikin Kulit Mulus Harga Mulai Rp19 Ribu
Terkini
-
Bukan Sekadar Peringatan, Hari Kebangkitan Nasional Punya Pesan Rahasia untuk Surabaya
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra
-
Cuma Klik 5 Link DANA Kaget, Saldo DANA Langsung Nambah Ratusan Ribu
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI