SuaraJatim.id - Kemarin ramai kasus dugaan pengeroyokan panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) Uiniversitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya 2022 kepada dua mahasiswa.
Upaya damai kedua belah pihak sepertinya gagal. Dua korban pengeroyokan mengaku tidak akan mau berdamai dan memilih melanjutkan ke proses hukum dan berniat mempublikasikan peristiwa itu.
Hal ini ditegaskan oleh korban bernama Muhammad Maulana. Ia mengakui kalau penganiayaan yang dialaminya bersama dua teman memang sempat didamaikan oleh scurity kampus.
"Kami menolak karena akan menghilangkan jejak pelaku. Memang dari awal kami berencana mempublish dan membawa ke meja hijau," kata Maulana, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (3/9/2022).
Baca Juga: Jadi Korban Pengeroyokan, Tiga Mahasiswa UINSA Lapor Polisi
Hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan pihak kampus. Koordinator Bidang Kerja Sama, Kelembagaan, dan Humas Uinsa Ahmad Firdausi mengatakan jika pihak kampus sudah melakukan upaya mediasi.
"Sudah selesai kok, sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Difasilitasi oleh dekanat dan rektorat," kata Firdaus.
Atas kejadian tersebut, lanjut Firdaus, tidak ada sanksi yang diberikan kepada tiga mahasiswa maupun panitia. “Kami mediasi, kami pertemukan, diajak ngomong baik-baik dan sudah selesai. Saling memaafkan. Itu kan kesalahpahaman saja,” katanya.
Terkait laporan yang diajukan ke polisi, pihaknya belum mengetahui secara pasti sudah dicabut atau belum.
"Dicabut atau tidak kami belum dapat informasi dari polsek. Polsek juga belum memberi informasi kepada kami, tetapi insyaallah sudah diselesaikan secara kekeluargaan," katanya menegaskan.
Baca Juga: Bonek Mania Respon Keinginan Irfan Jaya kembali Berseragam Persebaya, Isinya Bikin Nyelekit
Berita Terkait
-
Jadi Korban Pengeroyokan, Tiga Mahasiswa UINSA Lapor Polisi
-
Bonek Mania Respon Keinginan Irfan Jaya kembali Berseragam Persebaya, Isinya Bikin Nyelekit
-
Malu Tertangkap Polisi, Tersangka Pencurian Bunuh Diri di Polsek Tambaksari
-
Ternyata Ini Penyebab Bali United Bawa Pulang Poin Penuh dari Markas Persebaya
-
Tak Kunjung Tunjukkan Performa Terbaik, Sho Yamamoto Banjir Cibiran
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
7 Mobil Bekas Murah Favorit Keluarga: Muat Banyak, Irit BBM dan Mudah Perawatan
-
Emas Antam Terbang Tinggi, Harganya Tembus Rp 1.901.000/Gram
-
Pemain Keturunan Rp 11,3 Miliar Jadi Filosofi Nomor Punggung 21 Jordi Amat, Siapa?
-
Perbedaan Usaha PSSI dan Menpora Mau Gelar Liga Putri Secepatnya
-
Kumpulan Nasib Buruk Elkan Baggott Tolak Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
Terkini
-
Bukan Cuma Bikin Tembok Bergetar, Sound Horeg Picu Konflik Sosial, Pemprov Jatim Turun Tangan!
-
Transaksi Misi Dagang NTB Tertinggi Raih Rp 1,068 Triliun: Gubernur Khofifah Optimis Peluang Usaha
-
Bantuan Sosial BSU 2025 Disalurkan BRI dalam 3 Tahap, Efisien dan Tepat Sasaran
-
Alasan KPK Periksa Gubernur Khofifah di Polda Jatim, Bukan di Gedung KPK
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Masyarakat Asal Jatim di NTB: Kualitas SDM Mengalami Peningkatan Dahsyat