Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 07 September 2022 | 14:06 WIB
Mahasiswa memblokir jalur nasional di Mojokerto, demo menolak kenaikan harga BBM subsidi, Rabu (7/9/2022).[Suara Jatim/Zen Arivin]

Usai mendapatkan penjelasan dari Kapolresta, ratusan mahasiswa peserta aksi ini kemudian meninggalkan kantor DPRD Kota Mojokerto. Mereka kemudian melakukan aksi unjuk rasa serupa ke gedung DPRD Kabupaten Mojokerto dan hingga saat ini, aksi demonstrasi masih berlangsung.

Sementara itu, Junaidi Malik yang menjadi perwakilan DPRD Kota Mojokerto mengaku akan menyalurkan aspirasi para mahasiswa tersebut. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga mendukung tuntutan mahasiswa yang menolak kenaikan harga BBM Subsidi.

"Tuntutan kami akan teruskan, kami sepakat menolak (kenaikan harga BBM subsidi," kata Junaidi.

Sedangkan terkait tuntutan regulasi penanganan inflasi di daerah, Junaidi menyatakan jika aturan tersebut akan ditindaklanjuti. Menurutnya, DPRD dan Pemkot Mojokerto akan menterjemahkan PMK Nomor 134 dalam P-APBD Kota Mojokerto tahun 2022.

Baca Juga: Korsleting Listrik, Rumah Dua Lantai di Mojokerto Terbakar

"Kami akan sampaikan secara tertulis pointer-pointer hasil dari paripurna kami dengan Pemkot terkait dengan pengendalian inflasi. Kami berkomitmen pekan depan akan kami sampaikan ke teman-teman," tukas Junaidi.

Kontributor : Zen Arivin

Load More