SuaraJatim.id - Salah satu kesenian asli Jawa Timur ( Jatim ) Indonesia, Reog Ponorogo, diajukan sebagai warisan Budaya Tak Benda ke Organisasi Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-bangsa (UNESCO) pada 18 Februari 2022.
Untuk memperkenalkan kesenian ini, KBRI Brussels Belgia bahkan telah memboyong Tim Reog dari Ponorogo untuk tampil di Eropa, tepatnya di Place de La Monnaie, Brussels, Senin (12/09/2022). Tempat ini merupakan lokasi prestisius di bidang kesenian.
Penampilan seniman Reog Ponorogo di Brussels ini rupanya membetot antusiasme orang-orang yang berjalan di sana. Mereka kemudian berkerumun dan menonton atraksi kesenian tersebut.
"Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan Reog Ponorogo secara lebih ekstensif kepada audiens di Eropa," kata KBRI Brussels dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/09/2022).
Baca Juga: Dua Senior Jadi Tersangka Kasus Santri Gontor Tewas, Salah Satunya dari Sumbar
Diawali dengan lantunan musik khas reog yang terdiri dari angklung, saronen, kempul, dan bonang babok, pengunjung disuguhi tari jathilan yang anggun dan menawan.
Dilanjutkan dengan aksi akrobatik warok dan bujang ganong yang semakin memukau pengunjung, penampilan Reog Ponorogo ditutup dengan atraksi singa barong yang mengundang decak kagum.
Tidak hanya menampilkan pertunjukan Reog Ponorogo, tim tari juga menyempatkan diri untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung yang memadati kawasan Place de la Monnaie.
Mulai dari alunan musik dangdut koplo yang membuat pengunjung bergoyang, hingga menari bersama dengan diiringi lantunan lagu Poco-Poco.
Pertunjukan Reyog Ponorogo ini merupakan bagian dari kegiatan Indonesia Month yang diselenggrakan oleh KBRI Brussels selama bulan September 2022.
Sebelumnya, KBRI telah melaksanakan diskusi buku Revolusi karya David van Reybrouck, serta penampilan seni tari dan musik di Oostende, Belgia.
Selain itu, terdapat pula pameran benda budaya Indonesia yang merupakan koleksi warga Belgia, yang dipamerkan dalam eksibisi bertajuk De Schat van Indonesie atau The Treasure of Indonesia.
"Kegiatan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan ketertarikan dan keingintahuan warga Belgia terhadap Indonesia," kata KBRI.
Melihat respons pengunjung pada penampilan ini, pemerintah RI optimistis bahwa sidang penentuan Warisan Budaya Tak Benda yang akan diselenggarakan oleh UNESCO pada akhir 2022 ini akan membawa kabar baik bagi Reog Ponorogo.
Berita Terkait
-
Minat Baca Masyarakat Indonesia di Posisi Mengkhawatirkan, Peringkat Kedua dari Bawah Dunia
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Situs Kelahiran Buddha di Nepal Terancam Punah: Mengapa Ini Terjadi?
-
Rusak Situs Warisan UNESCO saat Syuting Drama, KBS Meminta Maaf
-
Museum Manusia Purba Sangiran, Destinasi Wisata Edukatif yang Diakui UNESCO
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pria di Probolinggo Gelap Mata Bacok Tetangga Gegara Cemburu
-
Pulang COD, Warga Pasuruan Dibacok Orang Tak Dikenal
-
Kasus Mutilasi Jombang Mulai Temui Titik Terang, Pelakunya Tertangkap?
-
Hadir dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Cokelat Ndalem Bagikan Kisah Suksesnya
-
Kronologi Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar