SuaraJatim.id - Teka-teki kematian Wachid (51), warga Desa Dadapan Kecamatan Kendal Kabupaten Ngawi akhirnya terbongkar setelah anaknya Muhammad Fahri Erfianto (19) anak kandungnya diamankan.
Fahri terbukti membunuh ayah kandungnya sendiri. Ia kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum. Ia juga sudah diamankan Satuan Reserse dan Kriminal Polres Ngawi.
Kepada polisi Fahri mengakui telah membunuh ayah kandungnya yang sedang menderita sakit stroke. Selain itu polisi juga telah memperkuat dugaan dengan sejumlah barang bukti.
Seperti dijelaskan Waka Polres Ngawi Kompol Hendry Ferdinand Kennedy, polisi sudah melakukan pendalaman kasus. Utamanya, terkait modus Fahri yang tega menghabisi nyawa ayahnya.
Baca Juga: Pembunuhan Ngawi, Korban Alami Luka 3 Tusukan, Anaknya Sampai Sekarang Masih Hilang
Tak hanya itu, Fahri pun juga membawa pisau dapur yang digunakan untuk membunuh itu saat kabur. Pisau itu terus dibawa dalam pelariannya.
"Jadi, saudara FWE ini kami tangkap saat dia duduk di sebuah Masjid di area Keraton Solo. Saat itulah kami tahu dia ada di sana dan langsung kami amankan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (16/09/2022).
"Kemudian, senjata yang digunakannya untuk membunuh ayahnya yakni pisau dapur juga kami temukan dalam tasnya," kata Kennedy melanjutkan.
Namun, Kennedy mengungkapkan jika pihaknya masih mendalami motif pembunuhan itu. Kepada penyidik Fahri hanya mengaku jika dia khilaf dan tak sadar ketika sudah membunuh ayahnya menggunakan pisau.
"Kami masih dalami terus ya untuk motifnya ini. Kalau dari lukanya memang ada pada bagian dada dan menembus paru-paru hingga mengalami pendarahan hebat," kata Kennedy.
Baca Juga: Oknum Wartawan di Ngawi Terjaring OTT
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya Fahri dijerat pasal 44 ayat (3) UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam lingkup rumah tangga.
Berita Terkait
-
4 Kuliner Lebaran Unik di Ngawi yang Tak Akan Anda Temukan di Tempat Lain
-
Ciri-ciri Psikopat Narsistik Mirip Pembunuh Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi, Sikapnya Antisosial!
-
Apa Itu Psikopat Narsistik? Kepribadian yang Dimiliki Antok, Pelaku Mutilasi Ngawi
-
Kronologi Lengkap Mutilasi di Ngawi: Cekcok di Hotel Berujung Tubuh Dipotong, Dibuang di 3 Lokasi
-
Sadis! Ini Kronologi Mutilasi Wanita Dalam Koper di Ngawi, Pelaku Sempat Inapkan Potongan Tubuh di Rumah Nenek
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
-
Singgung Prabowo Subianto, Ini Respon Jokowi Soal Isu Matahari Kembar
-
Jamaah Haji Indonesia Jadi Panutan, Disebut Paling Tertib di Dunia
Terkini
-
Dokter di Malang Diduga Cabuli Pasiennya, Polisi Turun Tangan
-
Gubernur Khofifah : Perempuan Harus Jadi Pilar Ketangguhan Bangsa di Tengah Krisis Global
-
Rizki Sadig Kembali Pimpin PAN Jawa Timur
-
Pemprov Jatim Siap Urus Penerbitan Ulang Ijazah Pekerja Ditahan, Gubernur Khofifah: Solusi Konkret
-
Penyelenggara Barati Cup International 2025 Buka Suara Perihal Kisruh Jadwal Pertandingan