Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 25 September 2022 | 08:54 WIB
Bonek Suporter Persebaya (15/9/2022). ANTARA FOTO/Umarul Faruq

SuaraJatim.id - Laga derby super Jatim antara Persebaya Surabaya vs Arema FC bakal tersaji pekan depan, Sabtu (01/10/2022). Laga lanjutan Liga I Indonesia ini bakal digelar di Stadion Kanjuruhan Malang.

Sesuai kesepakatan antara kedua suporter di Polda Jatim beberapa waktu lalu, suporter kedua tim berjanji tidak bakal saling mengunjungi ketika kedua timnya bertemu. Oleh sebab itu, jelang laga nanti, tuan rumah tidak akan menyiapkan kuota tiket bagi Bonek--pendukung Persebaya.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris. Ia menegaskan, hal itu juga sudah disepakati antara manajemen Arema FC dengan Aremania.

"Kami dan Aremania sepakat untuk tidak memberikan kuota kepada suporter tim tamu. Ini juga sesuai dengan perjanjian yang disepakati di Polda Jatim pada 2006 yang menyebutkan bahwa kedua pendukung tidak saling mengunjungi," katanya, Sabtu (25/09/2022).

Baca Juga: Maaf Bonek, Manajemen Arema FC Tak Siapkan Kuota Tiket di Kanjuruhan

Haris menuturkan, dari pertemuan itu telah disepakati delapan poin, termasuk tidak menyediakan kuota untuk pendukung Persebaya. Hal itu ditempuh dengan berbagai pertimbangan, terlebih mencegah upaya provokasi yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kami sudah melakukan rapat koordinasi dengan Aremania, setidaknya ada delapan poin dari hasil rakor tersebut. Hal itu semata-mata dilakukan untuk kepentingan bersama dan menjaga Malang Raya tetap kondusif," katanya.

Sejumlah poin lain yang telah disepakati tersebut, lanjutnya, adalah Aremania diminta untuk tidak melakukan sweeping kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi L atau berasal dari wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Kemudian, Aremania akan memberikan sanksi kepada oknum suporter yang melakukan aksi anarkis, tindakan pencopetan, dan masuk ke stadion tanpa tiket. Aremania juga meminta skuad Singo Edan mengantongi tiga poin penuh pada laga penuh gengsi tersebut.

Selain itu, Aremania meminta bantuan kepada pihak kepolisian untuk memberikan pengawalan terhadap para pendukung Arema yang berasal dari luar kota untuk menyaksikan pertandingan di Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Manajemen Arema FC Larang Kehadiran Suporter Persebaya saat Kontra Arema, Pengawasan Polisi Diperketat

Aremania yang ada di wilayah Malang Raya juga sepakat untuk menyediakan konsumsi bagi pendukung yang berasal dari luar kota, mengatur kepulangan, termasuk jika harus menginap di Stadion Kanjuruhan.

"Kesepakatan itu juga meminta pihak berwajib, manajemen Arema FC untuk menertibkan akun media sosial yang melakukan tindakan provokatif," kata Haris.

Aremania juga meminta para petugas keamanan untuk memeriksa dan memperketat pengamanan pada pintu-pintu masuk agar tidak ada penyusup ke dalam stadion yang berpotensi menimbulkan kericuhan.

Haris menambahkan, langkah antisipasi yang dilakukan sejak satu pekan sebelum pertandingan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada Derbi Super Jawa Timur.

"Melalui pertimbangan yang matang maka diputuskan panpel mematuhi arahan polisi dengan tidak memberikan kuota pada pendukung Persebaya di Kanjuruhan. Selain itu, Aremania juga menyoroti provokasi di sosial media, ini yang harus kita redam bersama," ujarnya.

Derbi Super Jawa Timur Sabtu (1/10) pekan depan dibayang-bayangi situasi yang agak bertolak belakang antara kedua tim, sebab Arema di bawah asuhan pelatih anyar asal Chile Javier Roca perlahan mulai menemukan cara kembali ke jalur kemenangan.

Sementara Persebaya menelan kekalahan dalam tiga pertandingan terakhirnya. Arema saat ini menempati urutan kesembilan klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 14 poin.

Sedangkan Persebaya di peringkat ke-14 terpaut hanya empat poin setelah di partai terakhir mereka Bonek melampiaskan kemarahan dengan merusak sejumlah fasilitas Stadion Delta Sidoarjo--yang ditumpangi sebagai kandang sementara--usai kalah 1-2 dari RANS Nusantara FC. ANTARA

Load More