SuaraJatim.id - Penyakit jantung atau kardiovaskular masih menjadi ancaman dan menjadi penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan 18,7 juta kematian per tahun.
Satu dari 1000 orang berisiko mengalami serangan jantung dan sekitar 11 persen penderita berisiko meninggal. Data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia menderita penyakit jantung atau kardiovaskular.
Tidak hanya menyerang orang lanjut usia, penyakit kardiovaskular juga sering menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Penyakit jantung memiliki banyak penyebab mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga polusi udara.
Menurut Ketua Panitia Acara Agus Subagjo, bagi penderita penyakit jantung di Jatim sendiri terus meningkat. Sebab, melihat tren kebiasaan hidup manusia, milenial yang berisiko besar terkena penyakit jantung. Usianya yang banyak mengidap penyakit jantung saat ini usia produktif.
Baca Juga: Cegah Penyakit Jantung Koroner dengan Mengenal dan Mengontrol Faktor Resikonya
"Kalau dulu orang olahraga aktivitas fisik, sekarang pemuda-pemudi hanya duduk, main game, internetan, pesan makanan siap saji, ini kegiatan fisik membayakan ke depan. Saya kira ke depan sangat sulit untuk menurunkan penyakit jantung koroner. Sekarang trennya lebih muda, 35 tahun serangan jantung banyak, usia produktif," ujarnya.
Agus menjelaskan, faktor risiko paling berat terkena penyakit jantung ada beberapa. Seperti diabetes, hipertensi, rokok hingga kolesterol tinggi. Ia berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan, karena kunci sehat jantung adalah sehat.
"Menjaga gizi seimbang, jangan merokok, hindari atau kelola stres, teratur berolahraga, awasi tekanan darah. Hati-hati dengan tekanan darah tinggi, maka harus melakukan pemeriksaan secara berkala," ujarnya.
Dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Jantung Indonesia bersama dengan Departemen/KSM Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah FK Unair-RSU dr Soetomo dan PERKI Cabang Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Ikatan Dokter Indonesia dan IKA Unair mengadakan acara World Heart Day/Indonesia Heart Bike 2022 yang diketuai oleh dr Agus Subagjo SpJP (K).
Peringatan di Gedung Negara Grahadi Surabaya tersebut sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran akan hidup sehat dan pengetahuan akan kesehatan jantung. Agus yang hadir dalam acara itu menekankan, pertolongan pertama ketika terdapat orang henti jantung bukanlah memberikan minyak angin.
Baca Juga: Hati-hati! Rutin Konsumsi Minuman Berenergi, Bahaya untuk Jantung
Oleh karena itu, pihaknya juga memberikan edukasi pertolongan pertama henti jantung di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Berita Terkait
-
Berpulang di Usia Muda, Pemakaman Aktris Kim Sae Ron Dijadwalkan pada 19 Februari Mendatang
-
Henti Jantung Renggut Nyawa Park Min Jae, Kenali Gejala dan Pencegahannya!
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Penyakit Jantung Ancam Generasi Muda, Ini Cara Menghindarinya
-
Marissa Haque Disebut Mengalami Henti Jantung, Apa Bedanya dengan Serangan Jantung?
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Puluhan Mantan Karyawan yang Ijazahnya Ditahan Resmi Lapor Polisi
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani