SuaraJatim.id - Ratusan buruh di Jombang menggelar aksi demonstrasi di depan kantor pemerintah kabupaten dan DPRD setempat, Selasa (27/09/2022). Mereka menuntut kenaikan upah dan menolak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua GSBI (Gabungan Serikat Buruh Indonesia) Jombang, Heru Zandy, dalam aksinya itu mengatakan kalau buruh menolak kenaikan harga Pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter lantaran sangat memberatkan masyarakat.
Selain itu, mereka juga meminta peningkatan upah di Kabupaten Jombang menjadi Rp 3.314.000 pada 2023, mengingat beban hidup buruh di Jombang juga naik. Apalagi selama dua tahun, upah buruh di Jombang tidak pernah naik.
"Ada dua tuntutan. Pertama, kami menolak kenaikan harga BBM bersubsidi. Kenaikan BBM sangat menyengsarakan buruh. Kedua kami menuntut kenaikan upah menjadi Rp 3.314.000 pada 2023," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (27/09/2022).
Dalam aksi tersebut, buruh membentangkan poster tuntutan. Selain itu, buruh juga melakukan orasi secara bergantian di depan kantor Pemkab Jombang yang berada di Jl KH Wahid Hasyim.
Perwakilan buruh kemudian ditemui oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Jombang, Pri Adi. Pertemuan dilakukan di kantor Pemkab.
Dari pertemuan itu, Heru Zandy menyampaikan bahwa Kepala Disnaker Jombang mendukung kenaikan upah buruh pada 2023. Namun untuk besarannya masih menunggu koordinasi lebih lanjut.
Kepala Disnaker Kabupaten Jombang Pri Adi membenarkan hal itu. Pihaknya menyadari terjadinya kenaikan harga BBM memicu meroketnya harga kebutuhan secara umum. Sehingga menyebabkan inflasi. "Hal itu juga mendegradasi nilai upah buruh," kata Pri Adi.
"Oleh karena itu, kami telah berunding. Dan Pemerintah Kabupaten Jombang berjanji pada 2023, Upah Minimum Kabupaten Jombang kita perjuangkan untuk naik dari tahun 2022," kata Pri Adi di hadapan para buruh.
Baca Juga: Ganjar Tantang Mahasiswa Awasi Penyaluran BLT BBM: Bentuknya Demo Juga
Berita Terkait
-
Ganjar Tantang Mahasiswa Awasi Penyaluran BLT BBM: Bentuknya Demo Juga
-
Sorotan Peristiwa Kemarin, Viral 2 Wanita Curi Kalung sampai Terungkap Jenazah Mayat Bocah Diduga Korban Pembunuhan
-
DPRD Bali Dijaga Pecalang, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Massa Bakar Ban
-
Ada Tanda Kekerasan di Kepala, Bocah yang Ditemukan di Sungai Ngotok Jombang Diduga Korban Pembunuhan
-
Kenaikan Harga BBM Tak Surutkan Niat Konsumen Beli Rumah
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Dukung Asta Cita Lewat Akselerasi KPR FLPP
-
DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
-
Daftar 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jawa Timur
-
Bakar Perlengkapan Salat, RD Klaim Perempuan Tak Boleh Salat di Masjid
-
Anggota DPR RI Minta Semua Bangunan Pesantren Diaudit