SuaraJatim.id - Tokoh agama dan paranormal didatangkan untuk mengatasi kesurupan massal di SMKN I Magetan Jawa Timur ( Jatim ). Hal itu disampaikan Wakasek Kesiswaan SMKN 1 Magetan, Joko Purnomo.
Selang beberapa lama, kesurupan massal di sekolahan yang banyak dialami siswi itu segera bisa diatasi. Selanjutnya ketika suasana mereda siswa kemudian dipulangkan. Bahkan ada yang dijemput orangtuanya.
Sebelumnya, sejumlah siswa di SMKN itu mengalami kesurupan massal saat melakukan kegiatan doa bersama dan istighosah di halaman sekolahan. Awalnya satu siswi histeris, kemudian siswi lain menyusul bersahutan.
"Kami sempat meminta bantuan tokoh agama dan paranormal untuk menyembuhkan para siswi yang kesurupan. Baru sekitar pukul 09.00 WIB kesurupan massal mereda," kata Joko dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (27/09/2022).
Joko pun menceritakan sebelum peristiwa hari ini, kesurupan sudah terjadi pada Jumat (23/9/2022). Saat itu, SMKN 1 Magetan sedang melaksanakan Pendidikan Calon Senior Taruna.
Saat itu sudah ada beberapa siswa yang kesurupan namun jumlahnya tidak banyak dan berhasil ditenangkan. Kegiatan pun tetap dilanjutkan.
Kemudian pada hari ke-2 atau Sabtu keesokan harinya, acara dilanjutkan dan para peserta menginap di sekolah. Kala itu, kesurupan massal kembali terjadi.
Melihat kejadian pada malam Jumat hingga Sabtu itu, pihak sekolah berinisiatif menggelar doa bersama. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh murid dan guru.
Sebenarnya, kesurupan massal di SMKN 1 Magetan bukan pertama kalinya terjadi. Lima tahun lalu, kejadian yang sama juga berlangsung di sekolah tersebut.
Baca Juga: Puluhan Murid Sekolah Mendadak Kesurupan Saat Doa Bersama
Peristiwa kesurupan massal ini terjadi pagi tadi. Menurut penuturan salah satu siswa yang mengalami kesurupan, Okta, suasana aneh sudah terasa sejak awal doa bersama dimulai. Dia merasa suasana di halaman sekolah begitu redup.
"Awal doa itu sudah aneh suasananya, seperti redup-redup gimana gitu halaman sekolah," kata Okta menjelaskan.
Saat doa bersama berlangsung, kata Okta, tidak ada satupun siswi yang berbicara. Tetapi, tiba-tiba ada yang berteriak lalu diikuti siswi lainnya.
"Suasanannya mencekam pokoknya, saya takut dan memilih keluar sekolah," kata Okta.
SMKN 1 Magetan akhirnya memulangkan semua siswanya buntut terjadinya kesurupan massal. Meski kesurupan bisa ditangani, para siswa merasa ketakutan tetap berada di sekolah setelah doa bersama.
"Banyak siswi yang trauma dan takut masuk kelas akhirnya kami pulangkan semua untuk belajar di rumah. Sebagian memang ada yang dijemput oleh orangtua," kata
Berita Terkait
-
Puluhan Murid Sekolah Mendadak Kesurupan Saat Doa Bersama
-
Lagi Istighosah dan Doa Bersama, Tiba-tiba Siswi SMKN 1 Magetan Kesurupan Massal
-
14 Hari Hilang, Nenek Sinem Ditemukan Mengambang di Sungai Gandong Magetan
-
Hari-hari Ini Menjadi Penderitaan Bagi Kebanyakan Petani Tomat di Magetan
-
Ada Pavingisasi di Pelataran Candi Sadon Magetan, Apa Fungsinya?
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!
-
Khofifah Ingatkan ASN Hati-hati Berucap dan Berinteraksi Digital
-
BRI Perkuat Layanan Digital, Volume Transaksi Merchant Sentuh Rp105,5 Triliun Sepanjang 2025
-
Terkuak Motif Alvi Maulana Mutilasi Pacar Jadi 66 Bagian, Sakit Hati Berujung Aksi Sadis
-
Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Maknai Hari Literasi Internasional: Saring Sebelum Sharing