SuaraJatim.id - Dalam sebulan ini sejumlah peristiwa kekerasan dan penganiayaan melibatkan perguruan silat kembali menggegerkan masyarakat Jawa Timur ( Jatim ).
Di Kediri, sejumlah insiden penganiayaan yang saling berhubungan terjadi dengan melibatkan sejumlah perguruan silat. Penganiayaan ini merupakan aksi balas membalas atau balas dendam.
Kejadian bermula pada Sabtu 17 September 2022. Saat itu salah satu warga di Kabupaten Kediri ada yang menggelar sebuah pesta rakyat.
Saat itu ada seorang yang mengamuk. Kepada polisi, Ia pelaku mengaku pada kejadian ini tidak ada sasaran yang pasti dan menjurus. Mereka hanya menyasar sembarang orang secara acak untuk dijadikan korban.
Baca Juga: Miris! 5 Kasus Penganiayaan di Kediri Libatkan Perguruan Silat Kera Sakti - PSHT - Pagar Nusa
Dan saat itu korban dari kekerasan ternyata pendekar dari IKSPI Kera Sakti. Sekelompok pendekar dari perguruan ini kemudian tidak terima dan berusaha membalas dengan cara sama.
Dua hari kemudian terjadilah insiden pembacokan di Kecamatan Papar, Kediri, Senin 19 September 2022. Ini menyebabkan salah satu anggota perguruan silat PSHT mendapatkan luka di lengan akibat sabetan celurit.
Pelaku merupakan anggota IKSPI Kera Sakti asal Lamongan. Dengan dalih mencari keadilan, selain melakukan penganiayaan, 2 pelaku lain asal Jombang dan 1 pelaku asal Lamongan ini juga melakukan perusakan sebuah warung kopi milik warga di TKP.
Aksi balas membalas antar perguruan silat terus berlanjut. Selang enam hari setelahnya, Minggu 25 September 2022, sekitar pukul 04.00WIB dini hari kejadian yang sama kembali terulang di Kecamatan Kras, Kediri.
Di malam yang sama, di Surabaya juga terjadi tawuran melibatkan pendekar PSHT vs Kera Sakti. Tiga orang diamankan dalam bentrokan dini hari di Depan BRI Tower Jalan Basuki Rahmat itu.
Baca Juga: Gegara Pecah Ban Truk Box Bir Bintang Terguling, Ratusan Botol Berserakan di Tol
Di hari itu ternyata bentrokan meluas. Di Jombang, hari yang sama 11 pendekar PSHT juga diamankan kepolisian lantaran menghajar warga di Kecamatan Kabuh. Mereka bahkan dikabarkan mabuk lebih dulu sebelum menghajar warga.
Berita Terkait
-
Sepakat Bebaskan Ronald Tannur, Hakim PN Surabaya Pakai Istilah Satu Pintu
-
Harga Tiket Pesawat Surabaya-Jakarta Capai Rp7 Juta di Hari Pertama Masuk Kerja
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kabar Duka! Legenda Persebaya Putut Wijanarko Meninggal Dunia
-
Debut Timnas Indonesia, Joey Pelupessy Malah Kesengsem dengan Sosok Asal Surabaya
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?