SuaraJatim.id - Isu penculikan bocah di Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) sudah dipastikan hoaks. Ini setelah kepolisian setempat menyelidiki kasus itu.
Belakangan bahkan terungkap pengakuan mengejutkan dari bocah 10 tahun berinisial Y yang mengaku diculit tersebut. Ternyata, si bocah sengaja membuat isu hoaks itu lantaran kecewa tidak diajak ayahnya ke acara mantenan alias kondangan.
Padahal, Ia ingin dibelikan ikan Channa. Lantaran hal itu, Y yang diketahui sebagai warga Desa Kapuran Kecamatan Badegan Ponorogo nekat membuat isu bahwa dirinya diculik.
Pengakuan itu diutarakan oleh Y ketika dikonfirmasi oleh Kapolsek Badegan IPTU Agus Wibowo. Polisi mendapat keterangan dari Y setelah bicara dari hati ke hari.
Baca Juga: Fakta Sebenarnya Kasus Penculikan Anak yang Gegerkan Ponorogo Kemarin
"Setelah tadi coba kita tanya dari hati ke hati, anak Y akhirnya mengaku. Bahwa dirinya sebenarnya tidak diculik," kata IPTU Agus Wibowo, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (29/9/2022).
Sebelumnya, kabar penculikan Y ini tersebar luas lewat aplikasi berbagi pesan WhatsApp pada Rabu (28/09/2022) malam. Kabar ini pun menggegerkan masyarakat setempat.
Agus menjelaskan, si anak nekat mengaku habis diculik karena merasa kecewa kepada bapaknya yang berinisial S (40). Si anak Y merasa kecewa karena tidak kunjung dibelikan ikan Channa dan tidak diajak menghadiri hajatan manten.
"Hari Rabu kemarin itu, pukul 15.00 WIB, Si anak Y ini mendapati bapaknya sudah tidak ada di rumah. Saat ditanyakan ke nenek, bapaknya pergi kondangan. Nah, kenyataan itulah yang membuat si anak tambah kecewa," katanya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Ponorogo sejak Rabu (28/9) malam dihebohkan dengan pesan berantai dan status whatsapp, bahwa telah terjadi penculikan anak di Desa Kapuran Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo.
Dalam narasi pesan berantai itu, disebutkan ada anak habis beli jajan, tiba-tiba dimasukkan ke mobil. Anak itu kemudian tangannya diikat dan kepalanya ditutup dengan karung bekas semen.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
-
Sepak Terjang Connie Rahakundini Bakrie: Merasa Janggal usai Dipolisikan Kasus Hoaks Pemilu
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Mengatur Pola Makan Sehat Selama Lebaran, Ini Tips dari Dosen Gizi Universitas Airlangga
-
Antusiasme Tinggi, 75.483 Penumpang Gunakan Kereta Api pada Hari Pertama dan Kedua Lebaran 2025
-
Banjir Kepung Ngawi: 15 Desa Terdampak
-
Kronologi Mobil Elf Berpenumpang Terbakar di Tol Madiun
-
Ngerinya Petasan di Blitar Meledak Lukai Tuannya, 4 Remaja Dilarikan ke Rumah Sakit