Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 30 September 2022 | 15:05 WIB
Ilustrasi Penipuan (Pexels/Sora Shimazaki).

SuaraJatim.id - Penipuan tidak hanya menyasar masyarakat umum. Para petugas kepolisian pun nyaris menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku pejabat dari Polda Jatim.

Kasus penipuan ini modusnya meminta atensi dari para perwira di Polresta Mojokerto. Padahal ujung-ujungnya meminta sejumlah uang kepada para calon korbannya.

Beruntung, pada akhirnya kasus penipuan ini terkuak. Pelaku ini beraksi dengan menyasar sejumlah pejabat, mulai jajaran Kabag, Kasi, dan Kapolsek.

Perwira-perwira tersebut tiba-tiba saja dihubungi oleh nomor 081322081114 yang mengaku sebagai Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim dan Dirreskrimsus Polda Jatim.

Baca Juga: Ngeri! Kerugian dari Kasus Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya Sampai Rp 106 Triliun

Dijelaskan Kasi Humas Polresta Mojokerto, Iptu MK Umam, Ia yang pertama kali dihubungi pelaku penipuan tersebut pada, Jumat (23/9/2022) malam.

Dalam layar Handphone (HP) miliknya, nomor pelaku percobaan aksi penipuan tersebut muncul nama 'Kode Etik Tipidter POLDA'.

"Iya benar. Pertama kali, saya dihubungi malam setelah Isya. Dan yang bersangkutan awalnya menghubungi saya, telepon tidak terjawab oleh saya. Kemudian WA (WhatsApp), mail box bahasanya. Yang bersangkutan mengaku dari pejabat Polda," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Sabtu, (30/9/2022).

Pelaku percobaan aksi penipuan tersebut mengaku sebagai Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Pelaku percobaan aksi penipuan meminta nomor telepon Kapolsek Magersari, Kompol Bambang Sugiharto, dan Kapolsek Jetis, AKP Mariyanto.

"Saya sebenarnya agak curiga sedikit. Saya memberikan nomor Magersari 1 namun kemudian telepon balik ke saya, minta nomor Kapolsek yang lain.

Baca Juga: Gegara Pecah Ban Truk Box Bir Bintang Terguling, Ratusan Botol Berserakan di Tol

Akhirnya tidak saya kasih, saya sudah mulai curiga. Ada apa? Kemudian besok harinya, saya konfirmasi ke Kapolsek Magersari dan Jetis," katanya.

Kedua Kapolsek tersebut membenarkan pelaku menghubungi keduanya. Dikabarkan mereka minta atensi dari orang-orang yang memiliki usaha galian C di wilayah tersebut. Hal tersebut ternyata juga dialami Kasi Propam Polresta Mojokerto, Ipda Yudo Yulianto.

"Kasi Propam juga mendapatkan WA yang sama dari yang bersangkutan. WA-nya sama (isi pesan). Dia menyebut langsung sebagai Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim. Iya menyadari perwira. Untuk saat ini yang sudah saya terima laporan ada empat perwira, termasuk saya," katanya.

Kasi Humas menjelaskan, percobaan aksi penipuan tersebut tak sampai memakan korban. Lantaran empat perwira Polresta Mojokerto yang dihubungi pelaku percobaan aksi penipuan tersebut sudah curiga sehingga tidak sampai menuruti kemauan pelaku percobaan aksi penipuan.

"Alhamdulillah dari perwira di Polres Mojokerto Kota sempat sudah curiga. Intinya meminta atensi atau jatah. Setelah ditelisik ternyata dia penipu. Pejabat yang bersangkutan tidak pernah menghubungi kami. Setelah dilakukan penyelidikan, yang bersangkutan berasal dari Bandung," ujarnya.

Pelaku percobaan aksi penipuan teridentifikasi seorang pria berinisial RC (52) warga Bandung, Jawa Barat. Pelaku percobaan aksi penipuan saat berkomunikasi logat luar Jawa. Hasil pelacakan melalui nomor telepon pelaku percobaan aksi penipuan tersebut kini tengah diselidiki.

"Pas telepon itu logatnya seperti luar Jawa. Ini sedang terus diselidiki. Jadi ditegaskan ini aksi penipuan, Alhamdulillah tidak ada yang menjadi korban. Jadi perlu diwaspadai supaya tidak ada korban. Kalau masyarakat yang dihubungi oleh pelaku mohon konfirmasi dulu ke kami atau yang bersangkutan," katanya.

Load More