Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Senin, 03 Oktober 2022 | 12:35 WIB
Salat gaib warga Muhammadiyah Surabaya [Foto: ANTARA]

SuaraJatim.id - Sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Minggu (03/10/2022).

Tragedi ini memicu keprihatinan masyarakat luas, khususnya warga Jawa Timur ( Jatim ). Berbagai pihak telah menggelar aksi keprihatinan, termasuk warga Muhammadiyah Surabaya.

Warga Muhammadiyah ini menggelar salat gaib bagi warga yang meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi seusai laga Persebaya Surabaya vs Arema FC pada Sabtu malam (1/10) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

"Hari ini kami menggelar shalat gaib di seluruh kecamatan se-Surabaya," kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya M. Arif An di Surabaya, Senin.

Baca Juga: Said Abdullah Minta PSSI Undang FIFA dalam Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Menurut dia, shalat gaib dilaksanakan di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah yang ada di Kota Surabaya, termasuk di masjid, panti asuhan, dan sekolah.

Sebanyak 207 siswa Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Dupan di kawasan Bangkingan, Surabaya, melaksanakan shalat gaib pada Senin pagi.

"Shalat gaib ini kami lakukan bersama siswa-siswi untuk mewakili ucapan turut berduka dan berbelasungkawa atas tragedi kemanusiaan di Stadion Kanjuruhan Malang. Semoga Allah menempatkan mereka di tempat yang terbaik," kata Kepala MIM Dupan Surabaya Rohim.

Arif mengatakan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga seluruh korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Menurut dia, kerusuhan yang merenggut nyawa setidaknya 130 orang tersebut merupakan tragedi besar.

Baca Juga: Kritik Warganet soal Gas Air Mata Bisa Jadi Kontrol agar Tragedi Kanjuruhan Tak Terulang

"Ini tragedi besar dunia. Mohon para pihak untuk mengusut tuntas. Harus ada yang bertanggung jawab, dalam hal ini penyelenggara, aparat, dan seluruh stakeholder (pemangku kepentingan) sepak bola," kata dia. ANTARA

Load More