Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 04 Oktober 2022 | 08:37 WIB
Ratusan Bonek di Taman Apsari Surabaya menggelar doa bersama bagi Aremania [Foto: Tangkapan layar Twitter]

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Senin (03/10/2022). Tragedi Kanjuruhan di Malang direspons beragam oleh publik hingga bencana tanah longsor di Pacitan.

Berikut ini peristiwa-peristiwa lainnya:

1. Lonsor di Pacitan

Hujan deras mengguyur sejumlah daerah di Jawa Timur ( Jatim ), salah satunya Kabupaten Pacitan. Akibatnya longsor terjadi di beberapa titik.

Baca Juga: Rizky Billar Bukan Siapa-Siapa Tanpa Lesti Kejora, Kesaksian Saksi Mata Tragedi Kajuruhan Berbeda dengan Polisi

Di Pacitan, hujan bahkan berlangsung sejak keamrin, Minggu (02/10/2022) sampai Senin (03/10/2022) pagi. Banjir dan tanah longsor sampai memutus akses jalan warga.

Beruntung sampai sekarang belum ada catatan korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian bencana hidrometeorologi tersebut.

Namun beberapa bangunan dilaporkan rusak berat dan ringan, dan menimpa kendaraan yang terparkir do bawahnya. Hal ini disampaikan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Pacitan Suparlan.

2. Madura United dukung penghentian kompetisi Liga

Manajemen Madura United FC setuju dengan penghentian sementara kompetisi Liga Indonesia. Ini sebagai bentuk respect bagi suporter Aremania yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Stadion Kanjuruhan, Saksi Penghargaan The Best Supporter untuk Aremania

Sebelumnya, ratusan orang tewas dalam tragedi di Kanjuruhan malang usai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Total korban dalam tragedi itu sebanyak 448 orang: meninggal 125 dan sisanya luka-luka.

Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), Zia Ul Haq Abdurrahim, mendorong agar tragedi di Kanjuruhan Malang tersebut diinvestigasi. Ini disampaikannya Minggu (2/10/2022) malam.

"Kami Madura United percayakan apa yang menjadi perintah presiden Joko Widodo, agar semua diinvestigasi, baik oleh pihak terkait atau pihak independen, dan kami tidak pada komitmen masuk ke ranah itu," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (03/10/2022).

3. Aksi keprihatinan Tragedi Kanjuruhan

Sebanyak 125 orang tewas dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Minggu (03/10/2022).

Tragedi ini memicu keprihatinan masyarakat luas, khususnya warga Jawa Timur ( Jatim ). Berbagai pihak telah menggelar aksi keprihatinan, termasuk warga Muhammadiyah Surabaya.

Warga Muhammadiyah ini menggelar salat gaib bagi warga yang meninggal dunia akibat tragedi yang terjadi seusai laga Persebaya Surabaya vs Arema FC pada Sabtu malam (1/10) di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.

"Hari ini kami menggelar shalat gaib di seluruh kecamatan se-Surabaya," kata Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya M. Arif An di Surabaya, Senin.

4. Respect Bonek untuk Tragedi Kanjuruhan

Sekeras-kerasnya rivalitas Bonek dan Aremania ketika mendukung tim, tetap saja kedua suporter fanatik ini memiliki sisi kemanusiaan tinggi. Ini terlihat dalam video viral Bonek Mania di Kota Surabaya.

Kemarin malam, Minggu (02/10/2022), rencananya ribuan Bonek bakal menggelar konvoi menyambut tim Persebaya yang pulang membawa kemenangan 2-3 ke Surabaya setelah melakoni laga away di kandang Arema FC di Stadion Kanjuruhan.

Sejak malam, ribuan bonek menggunakan sepeda motor sambil membawa bendera kebesaran mereka telah berkumpul di Frontage Road A Yani menunggu tim kebanggaan mereka setelah 23 tahun tidak pernah menang di Kanjuruhan.

Namun kabar tragedi di Kanjuruhan yang menewaskan 125 Aremania membuat rencanan Bonek itu dibatalkan. Atas nama kemanusiaan, mereka kemudian balik kanan dan pulang ke rumah masing-masing.

Load More