Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF), untuk mengusut tragedi Kanjuruhan. Menko Polhukam Mahfud MD ditunjuk sebagai ketua. TGIFP memiliki 10 anggota yang berasal dari berbagai bidang.
Mahfud diperintahkan untuk menyelesaikan tragedi Kanjuruhan dalam waktu kurang dari sebulan. Diakui Mahfud, timnya sudah mengetahui garis besar penyebab sampai terjadinya targedi yang menewaskan 125 orang itu.
"Kalau bisa tidak sampai sebulan, kami sudah memiliki kesimpulkan. Masalah besarnya sebenarnya sudah kami ketahui. Tinggal detailnya itu yang nanti dikerjakan. Mungkin tidak sampai deadline yang diberikan oleh pak Presiden lah," kata Mahfud.
Jokowi juga sudah mengeluarkan surat keputusan presiden (Keppres). Surat itu, menjadi dasar dari TGIFP. Tentu dalam mengusut targedi Kanjuruhan. Beberapa tim investigasi yang dibentuk. Seperti tim investigasi PSSI yang diketuai oleh M. Iriawan, yang juga sebagai Ketua Umum PSSI sendiri.
Mahfud tidak mempermasalahkan hal itu. "Misalnya Menpora punya tim sendiri, PSSI juga punya tim sendiri, itu bagus. Bisa menyelidiki agar terang kemudian nanti dikoordinasikan dengan kami di sini (TGIPF) yang dibentuk oleh Presiden," kata pria asal Sampang, Madura itu.
Setelah melakukan rapat internal, TGIPF akan memetakan dan mengidentifikasi masalah. Seperti: siapa yang memberi komando untuk menembakkan gas air mata. Alasan pertandingan tersebut tetap dilaksanakan di malam hari. Padahal, sudah diusulkan dilakukan sore.
"Itu kan ada jaringannya, bisnisnya, periklanan. Ada banyak pihak yang harus didatangi. Speerti ke FIFA, ke Polri, ke desa-desa, ke lapangan. Ada juga yang mempelajari peraturan perundang-undangan," ucapnya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Baca Juga: Soroti Tragedi di Kanjuruhan, AHY Minta Hukum Ditegakkan Seadil-adilnya
Tag
Berita Terkait
-
Soroti Tragedi di Kanjuruhan, AHY Minta Hukum Ditegakkan Seadil-adilnya
-
TGIPF Sepakat Liga 1, 2 dan 3 Dihentikan Sampai Jokowi Izinkan untuk Kembali Digelar
-
Duka Indonesia, Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Jadi 131 Orang
-
Saksi Tragedi Kanjuruhan Diduga Diculik Intel Saat Akan Hadiri Undangan Mata Najwa, Begini Faktanya
-
Pihak Ini Menduga Ada Pejabat di Dalam Stadion Kanjuruhan Beri Titah Lepaskan Gas Air Mata
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Bubuk Mercon Diduga Penyebab Ledakan di Pacitan, 3 Rumah Hancur!
-
Heboh Ledakan Hancurkan 3 Rumah di Pacitan, Sejumlah Warga Luka-luka
-
BRI Perluas Layanan Lewat AgenBRILink untuk Akses Keuangan Merata, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik
-
Gubernur Khofifah Sapa Warga di Pasar Murah Bangkalan: Logistik Masyarakat Jelang Nataru Dipenuhi
-
GoTo Luncurkan Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan bagi Mitra Berkinerja Terbaik