SuaraJatim.id - Untuk mengusut dan mencari titik terang peristiwa paska-tragedi Kanjuruhan, sebanyak 29 orang telah diperiksa oleh Bareskrim Mabes Polri.
Sebanyak 29 orang itu diperiksa sebagai saksi dan 23 dari di antara mereka merupakan anggota polri. Sementara sisanya dari usur Panpel Arema dan masyarakat.
Dari hasil penyelidikan sementara tim khusus ini, Kapolres Malang Akbp Ferli Hidayat telah dicopot dan 9 Komandan Brimot juga telah dinonaktifkan.
Hal ini disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. Dedi melanjutkan, selain polisi dan panpel serta manajemen, tim khusus juga meminta keterangan dari ahli dalam peristiwa ini.
"Selain itu, kami juga meminta keterangan para ahli dalam tragedi ini. Sebagai langkah kehati-hatian dan ketelitian kami dalam proses penyelidikan," kata Dedi kemarin dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (4/9/2022) sore.
Timsus juga tengah mengumpulkan beberapa barang bukti yang berkaitan dengan kerusuhan tersebut.
“Sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, timsus juga telah menaikkan status dari penyelidikan ke proses penyidikan,” tegasnya.
Dedi menegaskan belum ada penetapan tersangka kepada seseorang yang diduga melakukan tindak pidana pada tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan. Karena timsus, masih menyelesaikan proses pemeriksaan.
“Apabila proses-proses itu sudah dilalui, maka timsus akan menetapkan tersangka dan akan memeriksa seseorang yang diduga melakukan tindak pidana sebagai tersangka,” ucap Dedi.
Baca Juga: Persija Kibarkan Bendera Setengah Tiang Bentuk Simpati Tragedi Kanjuruhan
Dedi menambahkan, besok, Rabu (5/10/2022), Direktur Liga Indonesia Baru juga akan dipanggil timsus untuk diperiksa sebagai saksi atas penyelenggaraan pertandingan yang memakan korban jiwa ratusan orang tersebut.
“Pemeriksaan terkait dengan semua hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pertandingan, mulai dari jadwal, hingga teknis prosedur pelaksanaan,” tegas Dedi.
Sementara itu, timsus juga memeriksa beberapa saksi dari unsur masyarakat yang diduga mengetahui tragedi kerusuhan itu.
“Pemeriksaan masyarakat ini berkaitan kesaksian atas tragedi yang menewaskan banyak korban itu,” Dedi mengakhiri.
Tag
Berita Terkait
-
Persija Kibarkan Bendera Setengah Tiang Bentuk Simpati Tragedi Kanjuruhan
-
Tragedi Kanjuruhan, Ini Sederet Sanksi Berat untuk Arema dan Panpel
-
Terpopuler: AKBP Ferli Hidayat Bukan Pemberi Perintah Tembakkan Gas Air Mata, Ahmad Sahroni Minta Baim Ditindak Tegas
-
Kemarin Masih Ramai Update Tragedi Kanjuruhan dan Sorotan Bencana Tanah Longsor di Jatim
-
Paus Fransiskus Turut Berduka dan Mendoakan Korban Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
7 Rekomendasi HP Murah Kamera Terbaik Agustus 2025, Spek Dewa Harga Jelata
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
Terkini
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi