Muhammad Ilham Baktora
Senin, 10 Oktober 2022 | 13:53 WIB
Para Bonek Mania dari Surabaya saat ziarah ke makam Faiz Al Fikry dan di rumah duka, dengan dikawal BNB. (SuaraJatim.id/HO-BNB)

SuaraJatim.id - Usai tersebar kabar tewasnya seorang Bonek Mania asal Ngunut Tulungagung di Stadion Kanjuruhan, pasca pertandingan Arema FC dengan Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10/2022) pekan lalu, beberapa perwakilan Bonek Mania dan perwakilan Persebaya Surabaya datangi makam serta rumah duka di Tulungagung.

Beberapa perwakilan Bonek dan manajemen Persebaya ke Tulungagung untuk mengucapkan belasungkawa pada keluarga almarhum Faiz Al Fikry secara langsung. Hal ini dibenarkan oleh Koordinator Bonek Ngunut Bersatu (BNB), Ramadan Panji Prasetyo.

"Kemarin beberapa Bonek dari Surabaya dan juga Mas Alek [Sidik Tualeka] ziarah ke makam Faiz, dan langsung ke rumahnya, untuk mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Faiz," ujar pria yang akrab disapa Panji ini, Senin (10/10/2022).

Suporter Bonek datang ke Tulungagung pada Minggu (9/10/2022) siang hari. Saat berada di rumah duka, manajemen Persebaya, yang diwakili Fans Relation Manajer, Sidik Tualeka sempat berbincang-bincang dengan ayah dari Faiz Al Fikry.

"Kemarin sempat berbincang dengan ayahnya Faiz. Saat solat Ashar, saya kira ayah Faiz mengajak ke masjid, ternyata saya diajak solat di kamar milik Faiz. Di sana saya tau, jika Faiz Bonek, karena di dalam kamarnya ada flag Persebaya," ujar Sidik Tualeka.

Usai melakukan solat Ashar, teman-teman Bonek dan Alek --sapaan akrab Sidik Tualeka-- juga sempat memberikan bantuan pada keluarga yang ditinggal oleh Faiz.

Potret makam bonek mania, Faiz Al Fikry yang menjadi korban meninggal dalam tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan 130 orang. (Suarajatim.id/HO-BNB)

"Semoga Faiz ini menjadi korban terakhir dalam setiap pertandingan Persebaya di manapun itu. Juga menjadi pembelajaran para suporter-suporter di Indonesia, khususnya Bonek Mania," ucap Alek.

Tak hanya itu, Alek juga berharap pada para suporter di Indonesia, untuk bisa berkaca dari apa yang terjadi pada Faiz. Yakni bersaing secara sportif di dalam lapangan.

"Dari kejadian ini, teman-teman suporter bisa menjadi lebih dewasa dalam bersikap. Di sini Faiz mendukung Persebaya, namun sayangnya dia pada waktu itu tak bisa memperlihatkan jati dirinya waktu di dalam stadion," jelasnya.

Baca Juga: Cerita Bonek Ngunut yang Jadi Korban Tragedi Kanjuruhan, Datang Bersama Enam Karibnya Pendukung Arema

"Semoga nantinya para suporter bisa lebih leluasa mendukung timnya di dalam maupun di luar kota. Namun tidak ada yang boleh baper [terbawa perasaan] saat kalah ataupun menang dengan cara menunjukan kekreatifan dalam mendukung timnya," imbuh dia.

Sebelumnya, jati diri Faiz Al Fikry sebagai Bonek Mania belum diketahui siapa-siapa. Bahkan, koordinator BNB sendiri tak tau jika Faiz adalah seorang Bonek, hingga akhirnya BNB mendapatkan ucapan belasungkawa dari Aremania, soal meninggalnya salah satu Bonek, menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan yang saat itu dipenuhi gas air mata.

Faiz Al Fikry sendiri berangkat dengan 6 temannya, yakni Aremania untuk menonton pertandingan Derby Jatim antara Singo Edan dan Bajol Ijo di Stadion Kanjuruhan Malang.

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More