SuaraJatim.id - Akhir-akhir ini warga Perumahan Kenari Kelurahan Karangtengah Kecamatan Sananwetan Kota Blitar Jawa Timur digegerkan dengan teror ular-ular yang masuk perumahan warga.
Ular dengan nama latin Trimeresurus Albolabris itu acap kali ditemukan masuk ke dalam rumah warga. Padahal habitat ular ini ada di hutan dan semak-semak, namun belakangan mereka banyak ditemukan di rumah warga.
Bahkan satu balita berusia 3 tahun menjadi korban. Ia menangis kencang saat bermain di depan teras rumahnya. Setelah dicek ternyata Ia memiliki bekas gigitan ular hijau ekor merah.
Salah satu warga bernama Hadi, mengatakan sejak minggu kemarin banyak keluhan warga yang mengaku menemukan ular jijau masuk ke dalam rumah mereka. Beruntung beberapa mengaku memergoki keberadaan ular ini sehingga kemudian dievakuasi keluar.
"Dan yang paling baru kemarin sore, ada seekor ular hijau hendak masuk rumah saya. Alhamdulillah ada tetangga yang tau jadi langsung dievakuasi," katanya dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, banyaknya ular masuk rumah diduga sisi selatan perumahan kenari terutama di blok R dan S terdapat aliran sungai yang banyak ditumbuhi oleh pohon bambu. Sehingga, saat musim hujan tiba banyak kejadian hewan melata bertamu ke rumah warga.
"Saya khawatir jika fenomena ini tidak ditanggapi serius oleh pemerintah setempat akan menambah keresahan yang berlarut-larut. Kita melihat kasus yang sudah terjadi kemarin saja tidak ada respon dari pemerintah," terangnya.
Lanjut Hadi, pihaknya berharap dari dinas terkait bisa segera melakukan tindakan atas permasalahan ini agar warga merasa nyaman dan tidak takut saat melaksanakan rutinitas sehari-hari.
"Saya kasihan di blok R dan S banyak sekali warga yang memiliki balita rentan usia 2 sampai 5 tahun. Jadi saya mohon segera ambil langkah supaya tidak terjadi hal-hal negatif," imbuhnya.
Baca Juga: Hasil Tes Positif Sabu-Sabu, Sopir Tangki BBM Asal Malang Diamankan Polres Blitar
Sebelumnya, saat dihubungi wartawan Suara Indonesia, petugas Kelurahan Karangtengah menyatakan akan segera menindaklanjuti namun belum ada sosialisasi perihal peristiwa tersebut.
Berita Terkait
-
Hasil Tes Positif Sabu-Sabu, Sopir Tangki BBM Asal Malang Diamankan Polres Blitar
-
Diduga Akibat Selip Ban, Truk Tangki Bermuatan BBM Terguling di Blitar
-
Resign Sebagai Tenaga Honorer di Dinas Pertanian, Heri Kini Raup Rp70 Juta per Bulan dari Jualan Miniatur Truk
-
Antisipasi Persebaran DBD, Dinkes Kota Blitar Gencar Lakukan Fogging di Sejumlah Sekolah
-
Relawan dan Aparat Evakuasi Pendaki Tersesat di Gunung Kelud
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak