SuaraJatim.id - Ratusan dokumen dan berkas penting diangkut tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep Madura Jawa Timur ( Jatim ) dari kantor PT Sumekar, salah satu BUMD setempat.
Satuan Khusus Pemberantasan Korupsi Kejari mengobok-obok kantor BUMD tersebut diduga terkait dugaan korupsi di instansi pelat merah tersebut. Penggeledahan tersebut dilakukan oleh 9 orang, dipimpin Kasi Intel, Novan Bernadi dan Kasi Pidsus Dony Suryahadi.
Penggeledahan dilakukan di ruangan Direktur PT Sumekar, dan di beberapa ruangan lain. Satuan khusus tersebut memeriksa tempat penyimpanan berkas-berkas penting yang dibutuhkan.
"Kami mengamankan ratusan berkas yang berkaitan dengan pembelian kapal oleh PT Sumekar. Rincian jumlahnya masih belum, karena masih dilakukan pemetaan (dokumen) yang asli. Nanti kita hitung di kantor," terang Kasi Intel Kejari Sumenep, Novan Bernadi, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (19/10/2022).
Novan menegaskan, penyitaan berkas tersebut dilakukan berdasarkan surat dari Pengadilan Negeri (PN) Sumenep, atas perkara kasus dugaan korupsi pembelian kapal tahun 2019 silam.
“Kita fokus pada pengadaan kapal. Jadi dokumen yang kita amankan ya terkait itu. Misalnya terkait besaran anggaran dan juga peruntukan dari dana pembelian kapal, sesuai dengan prosedur atau tidak,” ujarnya.
Berdasarkan hasil penyelidikan tim Kejaksaan, pembelian kapal itu terjadi pada 2019. Salah satu BUMD Sumenep itu melakukan pembelian kapal kepada salah satu PT atau perusahaan yang ada di Kabupaten Sorong.
Pembelian kapal tersebut tidak dilakukan melalui tender atau proses lelang, melainkan dilakukan secara langsung kepada salah satu pemilik kapal di Kabupaten Sorong.
Ditemukan ada dua kali pembayaran untuk pembelian kapal itu. Yang pertama dengan nominal Rp 2,4 miliar diserahkan di Sorong, dan yang kedua Rp 1 miliar lebih diserahkan di Gorontalo.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Permukiman Warga Sumenep, 14 Atap Rumah Rusak
Namun sampai sekarang, kapal yang rencananya digunakan sebagai angkutan perintis kepulauan rute Kalinget-Sapudi-Kangean-Sapeken-Pagerungan Besar, Sapeken-Tanjung Wangi, tidak ada.
Berita Terkait
-
Puting Beliung Terjang Permukiman Warga Sumenep, 14 Atap Rumah Rusak
-
Gara-gara Putung Rokok, Pabrik Mebel di Sumenep Ludes Terbakar
-
Sempat Terbakar di Masalembo, KM Sabuk Nusantara Lanjutkan Perjalanan
-
Diduga Gara-gara Putung Rokok, Kapal Sabuk Nusantara Terbakar, 1 Orang Tewas 3 Sesak Napas
-
Kerap Jual Sabu di sekitar Pasar, Pria Asal Sumenep Diringkus Polisi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nekat ke Bali Tanpa Bekal Cukup, 4 Remaja Asal Pasuruan Numpang Truk dan Pakai Nama Samaran
-
Pemprov Jatim Raih Penghargaan Nasional Bidang Penyuluhan Kehutanan, Gubernur Khofifah Apresiasi
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan
-
4 Link DANA Kaget Siap Diklaim, Cuan Instan Rp249 Ribu Menanti di Jumat Berkah!