SuaraJatim.id - Bagi para pendaki yang berniat naik ke Gunung Lawu di Kabupaten Magetan Jawa Timur ( Jatim ) perlu tahu. Hari ini jalur pendakian lewat Cemoro Sewu dan Air Terjun Tirtosari Magetan ditutup sementara.
Pengumuman ini disampaikan Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds. Jalur pendakian itu ditutup karena cuaca ekstrem. Jalur pendakian yang ditutup lewat Cemoro Sewu Desa Ngancar Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.
Tak hanya itu, Air terjun Tirtosari di Dusun Ngluweng Kelurahan Sarangan juga ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan per 24 Oktober 2022.
Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sarangan KPH Lawu Ds, Supriyanto membenarkan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan pimpinan untuk menutup dua jalur pendakian resmi Gunung Lawu via Jawa Timur itu.
Baca Juga: Brak! Emak-Emak Meninggal di Jalanan Magetan Setelah Tabrak Pikap
Sekitar tiga hari terakhir kondisi cuaca di area Puncak Gunung Lawu tidak bersahabat. Hujan lebat terus turun dan berpotensi adanya tanah longsor atau batu jatuh.
"Kalau badai sebenarnya belum terjadi. Namun, karena hujan lebat turun cukup lama dan sering maka akan berpotensi adanya tanah longsor atau batu jatuh," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (25/10/2022).
"Tentu dua potensi bencana ini bisa saja mengancam para pendaki. Karenanya, kami memilih untuk menutup jalur pendakian untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya menambahkan.
Saat ini di sepanjang jalur pendakian sudah steril dari pendaki. Terakhir, pendaki turun pada Senin malam. Petugasnya sempat memberikan instruksi pada para pendaki yang masih di area jalur pendakian saat jalur pendakian sudah ditutup.
Mereka diminta segera turun karena cuaca tidak mendukung dan berpotensi terjadi bencana. Adanya peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda terkait potensi bencana hidrometeorologi dan kondisi riil di lapangan juga membuat Air Terjun Tirtosari uga sementara ditutup sejak 24 Oktober 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Duhh! Bocah SD Magetan Tewas di Bak Mandi Tersetrum Listrik, Enggak Jadi Berangkat Sekolah
Supriyanto menyebut jika air terjun memiliki potensi bencana yang lebih ekstrim terlebih di kawasan Air Terjun Tirtosari diapit oleh tebing yang tinggi dan berbatu.
"Ancamannya bukan sekadan air meluap dan bisa membawa material batu atau pasir, tapi juga tanah longsor dan potensi batu jatuh. Mengingat sudah pernah ada korban jiwa imbas adanya batu jatuh, kami pun berkoordinasi dengan pimpinan untuk menutup sementara air terjun," ujarnya.
Sebelumnya, sempat terjadi batu jatuh hingga mengakibatkan longsor pada Rabu (27/4/2022) pukul 07.30. Longsoran tersebut menutup jalur leter S pos 3 ke pos 4 sekitar 20 meter.
Beruntung, saat kejadian tak ada pendaki yang melintas. Longsor itu terjadi usai hujan deras pada Selasa sore disusul ada gempa tektonik yang terasa sampai kawasan Lawu. Sehingga ada batu di tebing yang jatuh, hingga mengakibatkan longsor.
Selain itu, juga sempat ada pengunjung yang meninggal dunia imbas tertimpa batu jatuh di area Air Terjun Tirtosari Tiga wisatawan dari berbagai daerah yang berkunjung ke air terjun Tirtosari, Dusun Ngluweng Kelurahan Sarangan Kecamatan Plaosan, tepatnya di atas Telaga sarangan Magetan tertimpa batu sebesar helm. Batu itu jatuh dari atas tebing dan mengenai tiga orang sekaligus pada Minggu (3/7/2022) siang.
Akibatnya, 3 dari 6 wisatawan mengalami luka dan harus dilarikan ke puskesmas Plaosan. Namun, kemudian ketiganya dirujuk ke RSUD dr Sayidiman. Satu orang tak tertolong dan meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk oleh puskesmas Plaosan ke RSUD dr Sayidiman Magetan.
Berita Terkait
-
Tradisi Petik Tebu Manten Awali Musim Giling PG Redjosarie, Siap Dorong Pergerakan Ekonomi Warga Magetan
-
Kacau! Sejoli di Magetan Asyik Bermesraan di Rooftop Kafe, Seolah Tak Pedulikan Pengunjung Lain
-
Kronologi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan, Organ Intim Terluka Hingga Tak Bisa Buang Air
-
Anak Isa Bajaj Diduga Jadi Korban Kekerasan Saat Main di Alun-Alun Magetan, Sampai Berdarah
-
Pesantren Al Fatah Temboro Gelar Salat Tarawih 8 Jam dengan Bacaan 30 Juz Alquran, Tertarik Coba?
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Komisi E DPRD Jatim Soroti Fenomena Guru Takut Dipolisikan
-
Kebakaran Panti Pijat Emperor Spa Surabaya, 2 Terapis Sesak Napas
-
Tim Khofifah-Emil Rekap Dokumen C Hasil dari Saksi, Sama dengan Quick Count?
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Maut Tol KLBM Gresik: Mobil Ringsek, 3 Orang Meninggal Dunia
-
KPU Jatim: 3 Petugas Meninggal Dunia Saat Pemungutan Suara Pilkada 2024