SuaraJatim.id - Kisah tragis ini terjadi di Magetan Jawa Timur ( Jatim ). Seorang bocah kelas II SD meninggal di bak mandi rumahnya tersengat listrik tegangan tinggi pagi tadi, Kamis (20/10/2022).
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Barat Kabupaten Magetan sekitar pukul 06.00 WIB saat mau berangkat sekolah. Diduga ada kabel listrik terkelupas di kamar mandinya kemudian menyengatnya.
Seperti dijelaskan Kapolsek Barat AKP Ruwajianto, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, diketahui kejadian berawal saat bocah tersebut tengah mandi di depan kamar mandi rumahnya.
Saat itu, kamar mandi sedang digunakan sepupu korban yang berusia 10 tahun. Tiba-tiba, si sepupu mendengar teriakan MHP. Bocah itu pun menengok keluar dan mendapati korban sudah tergeletak di dekat bak.
Sepupu korban segera keluar kamar mandi dan memanggil sang ayah. Si ayah menengok ke kamar mandi dan melihat keponakannya sudah terbaring di dekat bak plastik.
Saat itu mesin pompa air yang berada di dekat bak plastik masih dalam kondisi menyala. Pria itu lantas mematikan pompa air dan segera mengangkat MHP dari lokasi untuk dibawa ke rumah sakit.
Sayangnya, saat dalam perjalanan menuju RS Bhakti Persada, Kelurahan Mangge, Barat, nyawa MHP sudah tak tertolong.
Polisi kemudian melibatkan petugas PLN melakukan pemeriksaan ke lokasi kejadian. Dari hasil pemeriksaan didapati ada kebocoran listrik di pompa air. Tak hanya itu, ada pula aliran listrik di dalam bak yang berisi air yang digunakan MHP untuk mandi.
"Memang betul ada kejadian anak meninggal diduga karena tersengat listrik saat mandi," kata Ruwajinto dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (20/10/2022).
Baca Juga: Pria di Medan Tewas Tersetrum Listrik di Atas Papan Reklame
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda penganiayaan, dan memang diduga kuat korban ini meninggal karena tersengat listrik dari pompa air. Saat ditemukan, kaki kiri korban sudah melepuh," katanya menambahkan.
Pihaknya sempat melakukan visum luar terhadap korban dan didapati tak ada luka lain selain luka bakar di putra ketiga dari empat bersaudara itu. Orangtua korban menerima kematian putranya sebagai musibah dan tak menuntut siapa saja secara hukum.
Mereka memohon pada petugas agar tidak dilakukan otopsi. Jenazah pun dikembalikan ke pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) desa setempat.
Ruwajianto meminta pada orang tua agar senantiasa mengawasi benda-benda dengan aliran listrik agar tidak membahayakan siapa saja utamanya anak-anak.
Dia mengharap kejadian itu bisa menjadi pelajaran bagi siapa saja agar tak menyepelekan barang-barang elektronik apalagi yang berdekatan dengan air.
"Kami harap masyarakat waspada. Sehingga kejadian ini tidak kembali terulang," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Pria di Medan Tewas Tersetrum Listrik di Atas Papan Reklame
-
Kakek Amat Ditemukan Anaknya Sendiri Tertelungkup di Pematang Sawahnya di Magetan
-
Pelaku Ekraf di Magetan Didorong Miliki Hak Kekayaan Intelektual
-
Sorotan Kemarin, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Pekan Depan sampai Kakek Dihukum Setelah Potong Kayu Jati
-
Potong Sebatang Kayu Jati Rugikan Negara Rp 15 Juta, Kakek di Magetan Terancam Penjara 5 Tahun dan Denda Rp 3,5 Miliar
Terpopuler
Pilihan
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
Terkini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih
-
Catatan Strategis Banggar DPRD Jatim untuk Raperda P-APBD 2025