Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 11 Oktober 2022 | 11:05 WIB
Lokasi penemuan kakek Amat di Magetan Jatim [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Nahas nian Kakek Amat Tamin (71), warga Desa Sukowidi Kecamatan Kartoharjo Kabupaten Magetan Jawa Timur ( Jatim ). Kakek ini ditemukan anaknya sendiri tewas tertelungkup di tepamatang sawah, Senin (10/10/2022).

Kakek Amat ini sehari-hari biasa mencari rumput di sawahnya untuk pakan ternak. Namun hari itu Ia tidak kunjung pulang ke rumah sehingga anaknya, Muhajirin, segera mencarinya ke sana ke mari, termasuk ke keluarganya.

Untuk kronologisnya, bermula saat Muhajirin yang kebingungan mencari keberadaan ayahnya. Muhajir sempat menanyakan ayahnya kepada kakak perempuanya bernama Siti Rokhani melalui WhatsApp.

Oleh saudarinya dijawab sedang mencari rumput di sawah. Karena tidak kunjung pulang, Muhajirin mencari sang ayah sekitar pukul 12.00 WIB ke sawah.

Baca Juga: Pelaku Ekraf di Magetan Didorong Miliki Hak Kekayaan Intelektual

Sekira pukul 13.20 WIB korban ditemukan dalam kondisi tertelungkup di pematang sawah dalam kondisi telah meninggal dunia.

Muhajirin lantas meminta bantuan kepada warga yang berada di sekitar persawahan untuk mengangkat jenazahnya ke jalan pinggir kanal. Laporan itu pun sampai ke perangkat desa setempat dan diteruskan ke pihak kepolisian.

Polisi yang datang langsung melakukan olah TKP dan melakukan visum bersama Puskesmas Kartoharjo. Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo membenarkan adanya temuan mayat di persawahan tersebut.

Amat Tamin ditemukan pertama kali oleh anaknya sendiri yang mencari keberadaan orang tuanya tersebut. Pada saat ketemu sudah meninggal dunia di persawahan.

"Hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda- tanda kekerasan pada tubuh korban, tidak ditemukan luka lebam pada mayat," latanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.

Baca Juga: Sorotan Kemarin, 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan Diperiksa Pekan Depan sampai Kakek Dihukum Setelah Potong Kayu Jati

"Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat serangan jantung. Korban kami serahkan ke pihak keluarga, dan keluarganya menerima kejadian ini sebagai musibah," ujar Budi, Senin (10/10/2022).

Load More