Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Oktober 2022 | 11:00 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (tengah) [ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa].

Azrul mengatakan di luar kejadian Tragedi Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022, pihaknya membahas seperti apa ke depan sebagai bukti kepedulian klub terhadap sepak bola Indonesia.

Menurut Azrul sebagai sesama tim peserta Liga 1, Persebaya dan Persis harus memikirkan ke depan nasib klub serta perbaikan kompetisi sepak bola di Indonesia

Direktur Utama Persis Kaesang Pangarep menginginkan adanya perubahan sepakbola Indonesia. Dia juga menyinggung penghentian Liga 1 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Kami mau perubahan sepak bola lebih baik. Sekarang klub sudah pada teriak-teriak, terutama klub Liga 3," kata Kaesang.

Baca Juga: Sorotan Kemarin, Presiden Arema FC Mundur sampai Mahfud MD Dukung KLB PSSI

Ia mengaku telah menggalang dukungan pada klub Liga 1, yakni Persebaya, Bali United, Barito Putra, dan RANS Nusantara untuk KLB PSSI.

Kemduian PSIS Semarang juga mengatakan KLB PSSI harus sesuai dengan statuta jika memang mesti digelar. Ia menghargai sikap dari para pemilik klub lainnya.

Menurut dia, statuta PSSI menjelaskan bahwa KLB bisa dilakukan jika ada usulan dari 50 persen anggota PSSI atau dua per tiga delegasi yang mewakili PSSI.

Yoyok sendiri lebih mendorong PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk keberlangsungan kompetisi.

Baca Juga: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Nyatakan KLB PSSI Sesuai Rekomendasi, Mahfud: Sudah Persis, Mempercepat Kongres Luar Biasa

Load More