Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Oktober 2022 | 18:36 WIB
Tim penyelamat bekerja di lokasi di mana puluhan orang terluka akibat terinjak-injak saat festival Halloween. [Antara]

SuaraJatim.id - Itaewon merupakan zona wisata khusus pertama di Seoul yang ditetapkan pada tahun 1997. Ini adalah tempat multikultural di mana lebih dari 20.000 orang asing tinggal dan secara luas diakui oleh pengunjung Internasional.

Tempat ini sangat populer di kalangan muda-mudi di Kota Seoul, termasuk bagi turis asing yang berkunjung ke Ibu Kota Korea Selatan tersebut. Bahkan tempat ini pernah menjadi salah satu judul drama korea (Drakor) dua tahun lalu: Itaewon Class.

Drakor Itaewon Class merupakan seri televisi yang dibintangi oleh Park Seo-joon, Kim Da-mi, Yoo Jae-myung dan Kwon Nara. Seri ini berdasarkan webtoon dengan nama yang sama dan merupakan seri pertama yang diproduksi oleh perusahaan distribusi film Showbox.

Drama ini bersetting di kawasan Itaewon dan menceritakan perjuangan anak muda korea merintis bisnis makanan di kawasan wisata tersebut. Dalam film tersebut juga dijelaskan bagaimana aktivitas kawasan wisata tersebut begitu hidup di malam hari.

Baca Juga: Dua WNI Jadi Korban Tragedi Halloween di Itaewon, Begini Kondisi Terkini

Di dunia nyata, Itaewon memang menjadi tempat paling populer di Seoul untuk keluar malam. Penduduk setempat dan orang asing berduyun-duyun ke sana setiap akhir pekan. Namun momen paling ramai adalah ketika pesta Halloween setiap tahun sekali.

Salah satu waktu tersibuk di Itaewon itu terjadi pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam waktu setempat. Insiden berdesakan di salah satu wilayah Korea Selatan pun tak terhindarkan.

Sejumlah media menyebut hingga 100 ribu orang diyakini memadati Itaewon, untuk merayakan pesta Halloween yang terbesar sejak awal pandemi setelah pelonggaran pembatasan COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir.

Menurut situs visitkorea.or.kr, Itaewon adalah zona wisata khusus pertama di Seoul yang ditetapkan pada tahun 1997. Ini adalah tempat multikultural di mana lebih dari 20.000 orang asing tinggal dan secara luas diakui oleh pengunjung internasional.

Nama Itaewon mulai menyebar ke seluruh dunia pada 1980-an, ketika Korea menjadi tuan rumah Asian Games Seoul 1986 dan Olimpiade Seoul 1988, serta banyak konferensi internasional.

Baca Juga: Dari 153 Korban Tewas Tragedi Itaewon, Sekitar 50 Orang Alami Henti Jantung

Sejak itu, Itaewon telah menjadi tujuan wisata yang populer. Pakaian dan aksesoris dengan desain yang unik, dan produk kulit khususnya sangat terkenal. Ini adalah tempat tujuan untuk berbelanja dan hiburan.

Jalanan ramai dengan toko-toko yang menjual pakaian dan tas, serta hotel, restoran, fasilitas hiburan, dan agen perjalanan. Dengan sekitar 2.000 toko dan toko berjejer di setiap jalan, pengunjung dapat merasakan suasana multikultural.

Tragedi Itaewon tewaskan 153 orang

Dikutip dari Antara, Sabtu (29/10) sekitar pukul 22.00 waktu setempat telah terjadi peristiwa pada perayaan Halloween di Itaewon yang menimbulkan korban jiwa dan luka.

Update terakhir korban meninggal dunia sebanyak 153 orang dan puluhan lainnya menderita luka-luka. Presiden Yoon Suk Yeol telah mengadakan rapat darurat dan memerintahkan aksi cepat tanggap kepada seluruh jajarannya untuk mengevakuasi para korban, mencegah terjadinya korban tambahan dan menjaga situasi di lokasi kejadian.

Gambar-gambar di media sosial memperlihatkan ratusan orang, yang memadati gang sempit dan miring itu, terjepit serta tidak bisa bergerak. Sementara itu, para petugas penanganan darurat serta kepolisian berupaya untuk membebaskan mereka dari himpitan.

Gambar-gambar lain menunjukkan keadaan kacau ketika para petugas damkar dan warga menangani puluhan orang yang tampaknya tidak sadarkan diri.

Sejumlah warga asing berada di antara para korban yang dibawa ke rumah-rumah sakit terdekat. Seorang saksi mata Reuters mengatakan kamar jenazah didirikan di sebuah gedung di seberang lokasi kejadian.

Korban tewas itu kemudian terlihat diangkut dengan tandu-tandu beroda dan dipindahkan ke sebuah gedung pemerintah untuk diidentifikasi, menurut saksi mata tersebut.

Pesta Halloween itu merupakan yang pertama kalinya digelar dalam tiga tahun, setelah Korea Selatan mencabut pembatasan COVID-19 dan larangan berkumpul.

Itaewon merupakan distrik yang populer di kalangan anak muda Korea Selatan dan pengunjung asing.

Load More