SuaraJatim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat disertai angin dan petir bakal melanda sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur ( Jatim ).
BMKG mengemukakan, sirkulasi siklonik terpantau di Laut Natuna Utara, di Samudra Pasifik timur Filipina, dan di Australia bagian utara. Kondisi ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Daerah pertemuan angin atau konvergensi ini memanjang dari Laut Cina Selatan hingga Laut Natuna Utara, dari perairan selatan hingga perairan timur Filipina, dan dari Teluk Carpentaria hingga Australia bagian utara.
Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari Selat Malaka bagian utara hingga Semenanjung Malaysia, dari Lampung hingga Kep. Riau, dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga perairan utara Jawa Tengah.
Lalu dari Kalimantan Selatan hingga Laut Sulawesi bagian barat, dari Sulawesi Tenggara hingga Teluk Tomini, dan dari Papua hingga Laut Arafuru timur Kep. Aru.
Akibat dari itu, sejumlah wilayah Indonesia berpotensi menumbuhkan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan sepanjang dari konvergensi mengalami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang. Ini menurut peringatan dini cuaca dari BMKG.
Kondisi tersebut, disampaikan BMKG, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, BMKG meminta masyarakat mewaspadai hujan petir disertai angin kencang yang berpotensi terjadi di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Rabu, terdapat potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banten 2 November 2022, Kota Tangerang Diguyur Hujan Malam Hari
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.
BMKG menjelaskan potensi hujan petir itu diperkirakan terjadi dalam durasi yang singkat pada sore hingga malam hari. Untuk pagi hari ini, cuaca di seluruh wilayah DKI hingga Kepulauan Seribu diperkirakan cerah berawan. ANTARA
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca Banten 2 November 2022, Kota Tangerang Diguyur Hujan Malam Hari
-
Prakiraan Cuaca Semarang Hari ini Rabu, 2 November 2022
-
Prakiraan Cuaca Pelabuhan Merak, Ayer dan Daerah Pesisir Banten Selasa 1 November 2022
-
Prakiraan Cuaca Banten 1 November 2022, Siang Hari Pandeglang Diguyur Hujan
-
Peringatan Dini, Hujan Lebat Bakal Guyur Sejumlah Daerah di Jatim
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Kronologi Anggota Polres Lumajang Dibacok Celurit Maling Motor, Perut Robek hingga Dirawat Intensif
-
Viral Maling Motor Pakai Daster di Mojokerto, Ternyata Residivis
-
2 Desa di Bojonegoro Diterjang Puting Beliung, Puluhan Rumah Rusak hingga Warga Mengungsi
-
Puncak Livin' Fest 2025 di Surabaya: Bank Mandiri Dorong Akselerasi UMKM dan Industri Kreatif
-
BRI Perkuat Layanan Digital Nasional Melalui Teknologi Satelit BRIsat