SuaraJatim.id - Vicky Hermansyah (20), pasien korban Tragedi Kanjuruhan Malang asal Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ) masih harus mendapatkan pendampingan psikologis paska-dirawat di rumah sakit.
Ini dilakukan setelah Vicky menjalani perawatan cedera otak berat akibat hipoksia atau penurunan kadar oksigen dalam sel-sel tubuh. Kondisi itu membuat jaringan pada tubuh tidak berfungsi normal.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Bobi Prabowo. Ia mengatakan Vicky telah menjalani perawatan selama sebulan penuh dan sepulangnya harus mendapatkan pendampingan psikolog.
"Masih perlu pendampingan dari sisi psikologis untuk tata laksana depresi pascatrauma," kata Bobi dikutip dari ANTARA, Rabu (02/11/2022).
Bobi menjelaskan, pemulihan kondisi otak pasien setelah mengalami hipoksia membutuhkan waktu tidak sedikit. Ia memperkirakan antara tiga hingga enam bulan pemulihannya.
"Untuk pemulihan, kira-kira untuk kasus seperti ini memang sulit diperkirakan. Bisa antara tiga hingga enam bulan untuk pemulihan secara sempurna," katanya menambahkan.
Selain membutuhkan pendampingan psikologis, ia mengatakan, pasien juga memerlukan fisioterapi karena sebelumnya selama kurang lebih satu bulan harus menjalani perawatan di tempat tidur dan tidak bisa melakukan aktivitas lain.
"Fisioterapi juga perlu, karena sudah tinggal lama di tempat tidur. Fisioterapi untuk kaki, tangan, dan lehernya. Untuk kondisi psikologisnya juga harus tetap ditangani," katanya.
Vicky diperbolehkan pulang ke Kabupaten Sidoarjo setelah menjalani perawatan selama sekitar satu bulan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan.
Baca Juga: Penjelasan Iwan Bule Soal Pidato 'Hadirin yang Berbahagia': Saya Nervous
Dia dirawat karena terluka akibat kericuhan yang terjadi selepas pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada malam 1 Oktober 2022.
Kericuhan yang terjadi seusai pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan tercatat telah menyebabkan 135 orang meninggal dunia dan ratusan orang terluka.
Tag
Berita Terkait
-
Penjelasan Iwan Bule Soal Pidato 'Hadirin yang Berbahagia': Saya Nervous
-
Penanganan Korban Kanjuruhan Ditanggung Pemkab Malang Rp900 Juta, Pengobatan Mata Digratiskan
-
Iwan Bule Sebut Ada yang Mobilisasi Demo Desak Dirinya Mundur, dari yang Mau Jadi Ketua Umum PSSI?
-
Iwan Bule Bilang ke Deddy Corbuzier Kegiatannya di Malang Usai Tragedi Kanjuruhan Tak Naik di Media, Ini Faktanya
-
Ekspresi Iwan Bule Saat Deddy Corbuzier Kasih Pernyataan Menohok Soal Beda Tinju dengan Sepak Bola
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
Terkini
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025