SuaraJatim.id - Sebanyak 5.000 detonator bom ikan yang dikirim dari Pulau Raas Sumenep Madura ke Sulawesi digagalkan oleh Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jatim, Sabtu (12/11/2022).
Dua orang ditangkap polisi dalam peristiwa ini. Keduanya merupakan residivis kasus serupa beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti.
Ia mengatakan, berdasarkan penjelasan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, lokasi pembuatan detonator itu di hutan di Pulau Raas.
"Rencananya, detonator ini akan dijual ke wilayah Sulawesi dan Kalimantan. Ini adalah detonator bahan bom ikan," ujarnya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Sabtu (12/11/2022).
Sambil mengutip keterangan Kabid Humas Polds Jatim, Widiarti mengatakan, pelaku merupakan residivis dalam kasus yang sama. Pada 2014, pelaku telah divonis 1 tahun 4 bulan untuk kasus kasus pengiriman detonator bom ikan.
Sebelumnya pada 2021, pelaku divonis 11 bulan. Itu juga untuk kasus yang sama.
"Jadi pelaku ini belum lama keluar dari Rutan, tapi sudah melakukan perbuatan ini lagi. Artinya sudah 3 kali ini dia terjerat kasus yang sama," katanya.
Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengirimkan detonator bahan bom ikan dari pulau Raas ke Situbondo. Kemudian detonator bom ikan itu di distribusikan di seputaran Situbondo maupun luar Pulau Jawa.
"Diduga bahan peledak ini akan dikirim kepada pembelinya di daerah Sulawesi dan Kalimantan," ujarnya.
Baca Juga: Sumenep Berjuta Warna Hadirkan Aksi Seni Grafiti Bertajuk 'Sudut Kota Infinity'
Ditpolairud Polda Jatim berhasil menggagalkan pengjriman 5.000 detonator bom ikan dan mengamankan dua tersangka di Pelabuhan Situbondo.
Berita Terkait
-
Sumenep Berjuta Warna Hadirkan Aksi Seni Grafiti Bertajuk 'Sudut Kota Infinity'
-
Densus 88 Geledah Tempat Kerja Terduga Teroris di Pergudangan Margomulyo Surabaya, Ini Barang yang Diamankan
-
Heboh Takmir Masjid di Sumenep Bubarkan Road Race Bupati Cup, Begini Faktanya
-
Kepala Sekolah Terlibat Teroris di Sumenep, Padahal Sudah Dibina NKRI Harga Mati
-
Karya Seniman Grafiti Jadikan Sumenep The Soul of Madura Lebih Berwarna
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Pengamat Unej: Alarm Pasar Finansial Usai Sri Mulyani Dicopot, Tugas Berat Menkeu Purbaya Sadewa
-
Viral PHK Massal Gudang Garam, Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya: Itu Pensiun Dini
-
Alfredo Vera: Tim Sudah Analisis Kekuatan dan Kelemahan Bhayangkara FC
-
Sambut Haornas ke-42, Gubernur Khofifah Serukan Semangat Persatuan dan Junjung Sportivitas
-
Efek Sri Mulyani Bikin IHSG Anjlok 1,28 Persen, Kadin Jatim: Kepercayaan Investor Harus Dijaga!