SuaraJatim.id - Dua dosen keperawatan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya masuk dalam jajaran penelitip top dunia atau "The World's Top 20% Scientist 2022".
Pemeringkatan ini dirilis oleh Stanford University dan Elsevier. Kedua dosen tersebut yakni; Salah satu dosen Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu adalah Ferry Efendi.
"Ini pertama kalinya saya masuk ke dalam jajaran The World’s Top 2% Scientist 2022. Tidak menduga bisa masuk dalam top 2 persen peneliti dunia," kata Ferry dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Rabu (16/11/2022).
Dia menjelaskan, untuk meraih predikat tersebut tidak mudah karena setiap peneliti yang ada dalam jajaran tersebut harus memiliki dampak dan kualitas yang tinggi dalam publikasi di jurnal internasional, khususnya dilihat dari sitasinya.
Ketertarikan Ferry dalam menulis berawal saat dirinya menjadi mahasiswa Ilmu Keperawatan Unair yang saat itu masih berada di bawah naungan Fakultas Kedokteran pada 2001. Sejak menjadi mahasiswa, Ferry sudah aktif mengikuti ajang kompetisi seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM).
Motivasi menulisnya didasari oleh keinginan Ferry yang ingin mendapatkan pengalaman serta kesempatan untuk jalan-jalan gratis mengelilingi Indonesia.
"Waktu itu saya dan teman-teman ingin dapat pengalaman dan jalan-jalan gratis. Kita nggak punya apa-apa, tapi punya ide dan semangat," kata dia.
"Jadi melalui PKM bisa mendapatkan dana. Ikut LKTM juga dapat award, pendanaan, dan jalan-jalan ke seluruh Indonesia. Ke sana kemari gratis, banyak ilmu baru yang didapat, ketemu orang-orang baru, orang-orang yang hebat, dan paling penting belajar dari pengalaman para pemenang," ujar dia.
Setiap momen yang dilaluinya memberikan proses pembelajaran yang berarti bagi Ferry dalam prosesnya meniti karir hingga saat ini.
Baca Juga: Sambut G20, UNAIR Gelar Konferensi Internasional BBH
"Akibat bertemu orang-orang hebat di situ saya merasa bahwa tidak ada batas waktu untuk belajar. Ternyata setiap momen penuh dengan proses pembelajaran sehingga memotivasi saya untuk mau berkarya, menulis, dan meneliti," kata dia.
Bagi Ferry, momen terindah saat masa kuliah adalah saat Ferry dan tim berhasil menyabet medali emas pada PKM Pengabdian Masyarakat pada 2006.
"Motivasi itu terbangun hingga lulus. Sehingga setiap tahunnya dapat nominasi dan medali dari berbagai kegiatan kemahasiswaan. Puncaknya saat dapat emas PKM Pengabdian Masyarakat yang merupakan hadiah terindah," kata sekretaris Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) Unair tersebut.
Menulis dan meneliti sudah menjadi aktivitas sehari-hari bagi Ferry. Namun baginya proses penelitian memiliki tantangan yang lebih berat.
"Kalau menulis itu ending-nya, hulunya itu meneliti. Meneliti ini yang berat karena harus siap dananya, siap sumber daya manusia (SDM), siap ekosistemnya," kata dia.
Menurut dia, membangun sebuah ekosistem yang ramah penelitian membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Tantangan akan terasa sangat berat apabila seorang peneliti berada pada lingkungan yang minim akan dukungan untuk senantiasa berkembang.
Berita Terkait
-
Sambut G20, UNAIR Gelar Konferensi Internasional BBH
-
Bjorka Lewat! Dua Mahasiswa Universitas Airlangga Ini Bikin FBI Geleng-geleng: Langsung di Undang FBI ke Markasnya
-
Begini Cara Pertolongan Pertama Bagi Orang Henti Jantung, IKA UNAIR Bagi Kiat-kiatnya
-
Gowes Hari Jantung Dunia, Khofifah: Sumber Kebahagiaan Itu Olahraga
-
Harga BBM Naik, Pemerintah Diminta Perbaiki Pemberian Subsidi
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Rahasia Dapatkan DANA Kaget Rp 109 Ribu Malam Ini : 4 Trik Jitu yang Jarang Diketahui
-
Gubernur Jatim, Menteri PU, Kepala Basarnas Dampingi Korban Musibah Ponpes Al Khoziny Diidentifikasi
-
Dapat Cuan Kilat dari DANA Kaget: Klik Link Saldo Gratis Rp 333.000 Hari Ini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan