Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 18 November 2022 | 07:14 WIB
Warga bangun kandang ayam di halaman SD di Sampang [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Kegiatan belajar mengajar di SDN Madurang 2 Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura Provinsi Jawa Timur agak sedikit terusik. Sebab di halaman sekolah tersebut berdiri kandang ayam.

Kandang ayam ini didirikan oleh sejumlah warga yang mengaku sebagai ahli waris tanah sekolahan tersebut. Sejauh ini, lahan SDN Madulang memang sedang terlibat sengketa dengan warga.

Seperti dijelaskan Abdul Goffar ahli waris tanah yang di atasnya berdiri bangunan SDN Madulang. Ia mengatakan kalau sebelumnya, ada wacana tukar guling tanah yang di bagun sekolah tersebut untuk menyelesaikan sengketa.

"Kepala Sekolah meminta kepada saya untuk menunggu terkait sengketa lahan selama satu minggu. Namun, hampir dua pekan belum ada kejelasan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (17/11/2022).

Baca Juga: Tahanan Gantung Diri Lagi di Sel Polisi, Sebelumnya di Surabaya Kini di Sampang Madura

"Sehingga kami terpaksa mendirikan kandang ayam tepat di halaman sekolah," kata Abdul Goffar menambahkan.

Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang Edi Subinto mengaku akan melakukan komunikasi kepada ahli waris terkait sengketa lahan di atas bangunan SDN Madulang.

"Kami akan komunikasi kepada semua pihak, terutama untuk mencari solusi terbaik, tentunya sesuai prosedur," katanya menambahkan.

Edi menambahkan, jika pihaknya telah memberitahukan kepada Kepsek SDN Madulang untuk mengelar pertemuan internal khusus membicarakan sengketa tanah yang diklaim milik warga. Tetapi, tidak mudah seperti membalikan tangan harus melalui proses.

"Memang tidak secepat yang diinginkan oleh warga. Hanya saja meski didirikan kandang ayam proses belajar mengajar tetap berjalan," ujarnya.

Baca Juga: Fakta Pilu Gadis 13 Tahun Diperkosa 9 Remaja di Sampang

Tak hanya itu, Edi juga mengaku belum mengetahui secara pasti dokumen resmi yang mengerah kepada status lahan yang dirikan sekolah untuk milik warga.

"Kami akan koordinasi dengan semua pihak untuk menyikapi sengketa tanah ini," katanya.

Load More