SuaraJatim.id - Kasus pemerkosaan gadis 13 tahun di Sampang Madura Provinsi Jawa Timur ( Jatim ) terus diusut kepolisian setempat. Tiga tersangka telah dijebloskan ke penjara.
Pelaku sendiri sebanyak sembilan orang. Saat ini polisi masih memburu enam tersangka lainnya. Ironisnya, rata-rata para pelaku ini masih berusia remaja. Bahkan bisa dibilang mereka masih pelajar.
Ketiga tersangka yang sudah ditangkap ini masing-masing berinisial F (17), kemudian disusul rekannya bersinial SR (17) dan terbaru yakni inisial FM (18). Mereka semua warga Kecamatan Robatal.
Seperti dijelaskan Kapala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Sampang AKP Irwan Nugraha melalui Kanit PPA Satreskrim Aiptu Riza Hadi Purnomo, satu persatu pelaku pemerkosaan berhasil diamankan.
Baca Juga: Heboh Video Mesum Siswi SMK Batik Hijau di Sampang, Warganet: Makin Hancur Wajah Pendidikan
Tersangka terakhir diamankan berinisial FM merupakan salah satu pelaku utama dari sembilan pelaku dugaan pemerkosaan bergilir di salah satu kos-kosan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
"Sisanya masih ada enam pelaku lainnya dan statusnya buron," kata Irwan Nugraha seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (15/11/2022).
Masih kata Pur, FM ditetapkan sebagai tersangka karena sebelum kejadian bertemu dengan pelaku lainnya di GOR Pujasera Sampang, namun sebelumnya ditelepon tersangka inisial FH yang saat ini masih buron.
"FM sempat merayu korban tapi menolak, kemudian mereka bersama-sama berangkat menuju lokasi persetubuhan," ujarnya menambahkan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang pemuda inisial F (17) diamankan oleh petugas Polres Sampang, di salah satu rumah kerabatnya di wilayah Surabaya, Selasa (1/11/2022).
Baca Juga: Giliran Sampang Digegerkan Video Mesum Cewek Batik Hijau Siswi SMK
Pemuda inisial F ini, ditangkap karena telah melakukan dugaan tindak pemerkosaan terhadap anak di bawah umur (13) warga Robatal, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, yang terjadi Oktober 2022.
Berita Terkait
-
Sampang Mencekam: Konflik Pilkada Renggut Nyawa Pendukung Calon Bupati
-
Polisi Ungkap Motif Carok Maut di Sampang Madura, Berawal dari Ribut Dua Kubu Kiai
-
Jelang Hari Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Gibran Beri Pesan Begini untuk Kepala Daerah
-
5 Fakta Tragedi Carok Sampang Jelang Pilkada Madura: Korban Tinggalkan Anak Kecil, Punya Adik Difabel
-
Harga Diri atau Nyawa? Dilema Tragis di Balik Budaya Carok
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Dua Gudang Penyimpanan Bahan Baku Sandal Milik Pabrik Sepatu Legendaris di Surabaya Ludes Terbakar
-
Pemprov Jatim Didesak Ikuti Jabar Tentang Pajak Kendaraan Bermotor, Kiai Asep Pasang Badan
-
Tembok Roboh di Area Pasar Kupang Gunung Surabaya, 1 Orang Tewas
-
Kartini Modern dan Peran KUR BRI Dalam Mendukung Suryani Sebagai Pejuang Ekonomi
-
Kondisi Muhammad Hidayat, Siap Tampil Saat Persebaya Lawan Persija Jakarta?