SuaraJatim.id - Seorang mahasiswa Fakultas Hukum (FH) Universitas Brawijaya (UB) Malang diduga melakukan tindak pelecehan seksual kepada seorang perempuan. Aksinya pun kepergok oleh korban hingga dirinya tertangkap.
Kasus itu pertama kali diungkap oleh akun instagram @modegila.id. Akun tersebut menceritakan kronologi bagaimana pelecehan seksual itu terjadi.
Dengan menggunakan bahasa jawa, akun tersebut menjelaskan bahwa ada seorang mahasiswa yang kedapatan telah melakukan tindak asusila kepada seorang perempuan di kamar tidur.
"Lagi-lagi ada lagi masalah yang dibawa pendatang, kali ini berasal dari Situbondo, Aldous terpantau melecehkan seorang perempuan yang sedang tidur enak di hari minggu. Saat perempuan ini sedang tertidur, tiba tiba 'bedes'(pelaku) ini hadir dan langsung meraba-raba perempuan ini dengan tangannya yang besar sebelah," tulis akun tersebut pada slide pertama.
Ia melanjutkan, pelaku mengaku sebagai mahasiswa FH UB angkatan 2018. Di slide kedua,terlihat tangkapan layar pesan WhatsApp (WA) berisi percakapan diduga antara korban dengan temannya.
Pada percakapan itu korban bercerita jika pelaku dengan lancang membuka pintu kamarnya dan tiba-tiba membuka selimutnya.
Pelaku juga mencoba meraba paha korban hingga akan membuka celana dalam korban.
Korban juga mengatakan, pelaku pelecehan memiliki cacat fisik. Diketahui, pelaku mengalami cacat di bagian tangan kanannya, dimana tangan kanan terduga pelaku lebih kecil dari tangan kirinya.
Dalam keterangan dijelaskan, setelah pelaku meraba bagian sensitif korban, korban pun terbangun dan menyadari aksi bejat sang pelaku.
Baca Juga: Viral di Medsos Ternyata Bisa Raup Cuan Segaban
Sontak pelaku kaget dan hendak lari namun korban langsung menangkap tangan pelaku.
Selanjutnya dalam slide ketiga, akun tersebut menayangkan video yang diduga adalah pelaku pelecehan seksual. Dalam video pendek tersebut si pelaku memberi pernyataan minta maaf atas apa yang telah ia lakukan.
"Sebelumnya perkenalkan nama saya Alfa Rizky Dekan Vantana Zulkarnain mahasiswa fakultas hukum universitas brawijaya angkatan 2018 asal Situbondo, disini saya ingin meminta maaf sebesar besarnya atas kejadian yang saya perbuat, melecehkan mba mey di hari minggu pagi," ungkap terduga pelaku.
Unggahan tersebut pun ramai komentar dari warganet.
"Sudah cacat otaknya cacat juga, dipukul itu juga gak tega tapi kelakuan kayak gitu," ujar bigj***
"Tuhan ngasih kekurangan malah dikurangi sendiri," kata rafee***
Tag
Berita Terkait
-
Viral di Medsos Ternyata Bisa Raup Cuan Segaban
-
Bikin Nyesek, Ibu Ini Gotong Jenazah Anaknya yang Jadi Korban Gempa Cianjur
-
Bocah SD Malang Koma Dikeroyok Kakak Kelasnya, Polisi: Korban Kerap Dibully Sejak Kelas I
-
Duhh! Bocah SD di Malang Keroyok Temannya Sampai Koma Motifnya Ternyata Pemalakan
-
Kronologis Siswa SD di Malang Koma Setelah Dikeroyok Kakak Kelasnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur
-
Banjir Lamongan Rendam 328 Hektare Sawah Warga, 13 Dusun Terdampak