SuaraJatim.id - Publik kemarin digegerkan dengan viral video seorang bocah SD di Malang Jawa Timur ( Jatim ) bernama Marcello Widy Febrian yang dikabarkan koma setelah dianiaya oleh kakak kelasnya.
Ternyata benar, kasus ini kini sedang diselidiki oleh kepolisian setempat. Bocah itu sempat dirawat di rumah sakit. Ia dianiaya kakak kelasnya satu sekolahan di SD Desa Jenggolo Kecamatan Kepanjeng Kabupaten Malang.
Nah, berikut ini fakta-fakta kasus tersebut sesuai dengan pengakuan ibu, ayah dan kepolisian.
1. Dikeroyok kakak kelasnya
Menurut ibunya, Dewi Sulistyowati, bocah tersebut bernama Marcello Widy Febrian. Bocah berumur 7 tahun itu merupakan warga Desa Kalinyamat Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ibu korban mengatakan bahwa anaknya mengaku dikeroyok oleh kakak kelasnya. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 11 Agustus 2022 lalu. buah hatinya sempat dianiaya oleh kakak kelasnya saat pulang sekolah.
Lokasinya di Jembatan Sengguruh, Kepanjen. Bahkan korban sempat mengeluh sakit pada bagian kepala dan perutnya sampai akhirnya dirawat di rumah sakit.
2. Sempat koma tak sadarkan diri
Marcello Widy Febrian merupakan murid kelas 2 SDN Jenggolo 1. Ia dirawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi sejak tanggal 17 November 2022. Ia kemudian dinyatakan koma.
Baca Juga: Sorotan Kemarin, Bocah SD di Malang Koma Dianiaya Kakak Kelas sampai Ibu Jual Ginjal di Tuban
Videonya saat dirawat di rumah sakit sempat viral. Dalam video yang diunggah oleh akun tersebut terlihat bocah laki-laki mengenakan kaos polo garis-garis tengah terbaring di kasur. Tampak di hidungnya diberi selang alat bantu pernafasan.
Sementara di tangannya terdapat infus. Bocah tersebut terlihat tidak merespon ketika tangannya dipegang. Matanya juga tampak sedikit terbuka.
3. Sudah lapor polisi
Kasus ini sudah diselidiki oleh kepolisian setempat. Seperti dijelaskan Kasi Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik mengatakan kasus pengeroyokan atau penganiayaan sudah ditangani penyidik. Visum juga telah dilakukan.
"Penyidik sudah melakukan pemeriksaan pihak sekolah dan tujuh anak diduga pelaku penganiayaan," ujarnya, Rabu (23/11/2022).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban memang acap kali jadi sasaran penganiayaan. "Kerap jadi korban bullying dan penganiayaan sejak kelas 1," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Sorotan Kemarin, Bocah SD di Malang Koma Dianiaya Kakak Kelas sampai Ibu Jual Ginjal di Tuban
-
Pelecehan Seksual, Viral Mahasiswa Brawijaya Malang Grepe-grepe Perempuan Tidur
-
Bocah SD Malang Koma Dikeroyok Kakak Kelasnya, Polisi: Korban Kerap Dibully Sejak Kelas I
-
Duhh! Bocah SD di Malang Keroyok Temannya Sampai Koma Motifnya Ternyata Pemalakan
-
Kronologis Siswa SD di Malang Koma Setelah Dikeroyok Kakak Kelasnya
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru
-
21 Rumah Warga Situbundo Terendam Banjir, Diterjang Luapan Sungai Cora Menjangan
-
Rangkaian Livin' Fest Music di Surabaya Berakhir, Rayakan Harmoni Indonesia Nuansa Jawa Timur
-
Banjir Lahar Gunung Semeru Rusak Puluhan Rumah di Lumajang, Warga Diminta Mengungsi