Kholis menambahkan, para saksi yang diperiksa itu juga termasuk 7 bocah kakak kelasnya, serta teman-teman korban yang mengetahui kejadian tersebut.
"Termasuk tujuh orang kakak kelasnya yang diduga melakukan penganiayaan," katanya menambahkan.
Sebelumnya, siswa SD tersebut mengalami koma dan menjalani perawatan sejak Rabu (16/11/2022). Pada awal masuk ke rumah sakit, korban mengalami kejang-kejang hebat dan mengeluh kepala pusing.
"Awalnya kami tidak tahu kalau anak saya baru menjadi korban penganiayaan. Saya kira karena tifusnya kambuh. Sebab sebelumnya ia juga sempat sakit tifus," ujarnya.
Usai sadar dari koma tersebut, baru korban menceritakan kalau ia baru mendapat perundungan dari sekitar 7 orang kakaknya kelasnya yang sudah duduk kelas VI.
“Saat ia cerita itu, anaknya baru bilang kalau kerap dianiaya oleh kakak kelasnya itu, karena menolak memberikan uang sakunya yang diminta oleh kakak kelasnya tersebut,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, siswa SD di Malang diduga menjadi korban perundungan oleh sekitar 7 kakak kelasnya yang telah duduk di kelas VI sekolah dasar, sepulangnya dari sekolah, Jum’at (11/11/2022) lalu.
Akibat perundungan itu, korban mengalami kejang-kejang dan koma hingga dilarikan ke rumah sakit.
Sempat viral di media sosial
Baca Juga: Bocah SD di Malang Koma Setelah Dianiaya 7 Orang Siswa, Netizen Minta Pelaku di Penjara
Kasus ini sempat viral di media sosial. Video si bocah yang koma setelah jadi korban bullying kakak kelasnya itu ramai jadi sorotan warganet.
Dilansir dari akun instagram @infomalangan, bocah tersebut bernama Marcello Widy Febrian. Bocah berumur 7 tahun itu merupakan warga Desa Kalinyamat Jenggolo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Ibu korban, Dewi Sulistyowati mengatakan bahwa anaknya mengaku dikeroyok oleh kakak kelasnya. Peristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 11 Agustus 2022 lalu.
Berdasarkan keterangan Dewi, buah hatinya sempat dianiaya oleh kakak kelasnya saat pulang sekolah. Lokasinya di jembatan Sengguruh, Kepanjen. Bahkan korban sempat mengeluh sakit pada bagian kepala dan perutnya.
Korban yang merupakan murid kelas 2 SDN Jenggolo 1 kemudian dirawat di Rumah Sakit Islam Gondanglegi sejak tanggal 17 November 2022. Ia kemudian dinyatakan koma.
Dalam video yang diunggah oleh akun tersebut terlihat bocah laki-laki mengenakan kaos polo garis-garis tengah terbaring di kasur. Tampak di hidungnya diberi selang alat bantu pernafasan.
Tag
Berita Terkait
-
Bocah SD di Malang Koma Setelah Dianiaya 7 Orang Siswa, Netizen Minta Pelaku di Penjara
-
Tragis! Bocah SD Koma di Rumah Sakit Pasca Dikeroyok Kakak Kelas
-
Fakta-fakta Kasus Bocah SD Koma Setelah Dianiaya Kakak Kelasnya di Malang
-
Sorotan Kemarin, Bocah SD di Malang Koma Dianiaya Kakak Kelas sampai Ibu Jual Ginjal di Tuban
-
Pelecehan Seksual, Viral Mahasiswa Brawijaya Malang Grepe-grepe Perempuan Tidur
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Klaim 5 Saldo Dana Kaget, Hadiah Manis Setelah Seharian Beraktivitas di Hari Minggu
-
BRI Integrasikan Pelatihan dan Pembiayaan untuk Pemberdayaan UMKM
-
Gubernur Khofifah Hadir Langsung Serahkan Bantuan Kemanusiaan Untuk Masyarakat Bawean
-
Promo 9.9 : Sepatu NB 1906R Hadirkan Desain Hybrid
-
Banyuwangi Lautan Telur, Peringati Maulid Nabi dengan Meriah