SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan publik kemarin di Jawa Timur ( Jatim ), Jumat (25/11/2022). Mulai dari sejumlah kasus kekerasan anak di Malang dan Surabaya misalnya.
Selain itu masih ada sejumlah peristiwa lain, misalnya rencana aksi Aremania di Kota Malang, Minggu lusa:
1. Update kasus ginjal akut
Baru-baru ini publik digaduhkan dengan serangan penyakit gagal ginjal akut pada anak. Penyebabnya belakangan diketahui dari obat sirop. Kasus ini sendiri kini sedang ditangani kepolisian.
Lalu bicara soal penyakit gagal ginjal anak, ternyata menurut Dokter Spesialis Anak Kurniawan Satria bisa disebabkan oleh semua jenis penyakit anak. Oleh sebab itu, penyakit-penyakit anak ini harus dimonitor.
"Semua penyakit yang diderita anak bisa menyebabkan gangguan ginjal akut. Ketika anak sakit, yang harus dimonitor juga adalah warna kencing, jumlah kencing dan itu yang harus dilaporkan ke dokter untuk mengetahui ringan atau beratnya," katanya dikutip dari ANTARA, Kamis (24/11/2022).
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada itu menambahkan, gangguan ginjal sendiri merupakan kondisi di mana satu atau kedua ginjal tidak dapat berfungsi dengan baik.
2. Serangan kera di Banyuwangi
Para petani di dua desa, yakni Desa Kemiren dan Tamansuruh Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur tidak bisa tenang berladang.
Baca Juga: Perahu Bebek yang Dinaiki Hampir Tenggelam, Aksi Mahasiswa Malang Ini Justru Bikin Salfok
Lahan pertanian mereka diserang kawanan kera ekor panjang dalam beberapa hari terakhir. Kawanan kera ini datang bergerombol, kemudian merusak tanaman di lahan warga.
Hal ini disampaikan oleh, petani Desa Tamansuruh, Katemin. Dia mengatakan, sebetulnya kawanan kera ini memang sudah ada di wilayah tersebut.
Namun sejak 3 tahunan ini kera kian membabi buta hingga merusak tanaman pertanian warga. Sampai sekarang, belum ada solusi terkait persoalan ini.
3. Kasus anak di Surabaya dibunuh ibunya sendiri
Wulan, seorang ibu di Kota Surabaya yang tega menganiaya anaknya sendiri hingga tewas akhirnya ditangkap polisi. Ia ditangkap dalam kasus kematian AP (6) di Jalan Bulan Banteng.
Belakangan terungkap, sebelum AP meninggal dunia, Wulan menganiayannya dengan memukuli kepala bocah tak berdosa itu dengan sapu hingga pinsan. Bocah itu kemudian mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Berita Terkait
-
Perahu Bebek yang Dinaiki Hampir Tenggelam, Aksi Mahasiswa Malang Ini Justru Bikin Salfok
-
Bocah SD di Bully Hingga Koma, Ini Sejumlah Fakta yang Terjadi
-
Seorang Gadis Bersama Balita Tertabrak Truk di Malang, Terlempar Kepala Membentur Aspal
-
Ribuan Aremania Bakal Turun Jalan Lagi, Aksi Lanjutan Solidaritas Tragedi Kanjuruhan
-
Polisi: Silakan Aremania Lakukan Aksi, Tapi Juga Dilihat Perekonomian Ini
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
BRI Resmi Luncurkan Kredit Program Perumahan, Dukung UMKM dan Sektor Konstruksi Nasional
-
BRI Kick-Off HUT ke-130, Hery Gunardi: Ini Bukan Sekadar Angka, Tapi Bukti Ketangguhan
-
4 Link DANA Kaget Siap Diklaim, Cuan Instan Rp249 Ribu Menanti di Jumat Berkah!
-
Saldo DANA Gratis Spesial Jumat Berkah Rp 259 Ribu, Masih Aktif Dan Rebutan
-
6 Keutamaan Bersedekah di Hari Jumat, Rahasianya Bukan Sekadar Pahala Semata