SuaraJatim.id - Kota Jeddah Arab Saudi kembali diterjang banjir bandang parah tahun ini. Dua orang dikabarkan meninggal dunia. Namun dikabarkan tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) jadi korban.
Dua korban yang meninggal itu merupakan warga Arab. Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri (KemluRI) Judha Nugraha, Jumat (25/11/2022).
Ia mengatakan pada 24 November 2022, telah terjadi banjir di wilayah Jeddah dan sekitarnya akibat curah hujan yang tercatat tertinggi. Curah hujan tinggi di Jeddah ini sudah terjadi sejak 2009--ketika banjir bandang parah terjadi.
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam peristiwa tersebut," katanya dalam siaran pers resmi dari kementerian.
Hujan berlangsung selama sekitar empat jam dari pukul 08.00 waktu setempat sampai siang hari. Banjir tersebut dilaporkan menewaskan dua WN Arab Saudi, namun hingga saat ini tidak ada laporan korban WNI dalam banjir tersebut.
Menurut pantauan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, kata dia, situasi saat ini sudah berangsur normal, dengan sebagian besar ruas jalan yang terdampak sudah menyusut.
Namun, Ia menjelaskan beberapa titik seperti underpass dan jalanan masih terdapat genangan air yang cukup dalam di wilayah yang menjadi pintu masuk Kota Mekkah dan Madinah itu.
Pemerintah Arab Saudi, Ia melanjutkan, sehari sebelumnya telah memberikan peringatan akan potensi hujan deras dan mengumumkan bahwa sekolah diliburkan keesokan hari.
Otoritas cuaca setempat saat itu menyampaikan curah hujan di wilayah selatan Jeddah antara pukul 08.00 dan 14.00 waktu setempat pada Kamis (24/11/2022) mencapai 179 milimeter, atau tertinggi yang pernah tercatat.
Baca Juga: Diterjang Banjir, Jalan Penghubung Mekkah ke Jeddah Sempat Terputus
Sementara itu, Judha mengatakan KJRI Jeddah terus memantau situasi dan membuka hotline aduan bagi WNI melalui nomor +966 503 609 667.
Hampir tiap tahun Jeddah banjir
Banjir bandang parah menerjang Kota Jeddah pertama kali pada Jumat, 27 November 2009. Saat itu curah hujan tinggi menyebabkan banjir menerjang kota dan permukiman warga. Sebanyak 123 orang dinyatakan tewas.
Banjir parah selanjutnya terjadi pada Rabu, 22 November 2017. Saat itu tiga orang dilaporkan tewas akibat banjir yang terus merangsek hingga ke Mekkah. Sedangkan satu orang lainnya tewas terkena sengatan listrik di Jeddah.
Dinas kesehatan setempat saat itu melaporkan telah menerima 29 laporan situasi darurat, dengan delapan kasus di antaranya melibatkan insiden tersetrum. Insiden lainnya kebanyakan merupakan kecelakaan lalu lintas.
Saat itu media besar Arab Saudi, Saudi Gazzette juga melaporkan total 481 orang terjebak banjir berhasil diselamatkan di Makkah, kemudian Madinah, Tabuk dan Al-Jouf.
Berita Terkait
-
Diterjang Banjir, Jalan Penghubung Mekkah ke Jeddah Sempat Terputus
-
Semalam Tiga dari Empat Korban Terseret Banjir Bandang Blitar Ditemukan
-
Update Banjir Banyuwangi, Korban Mencapai 472 Kepala Keluarga
-
Staf KJRI Jeddah: Kebiasaan Buruk Kita Belum Persiapkan Diri, Tapi Nekadnya Sudah Duluan
-
Puluhan Rumah di Banyumas Dihantam Banjir Bandang, Dua Diantaranya Rusak Berat
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
CEK FAKTA: Desain Uang Terbaru Rupiah Tanpa Tiga Nol, Benarkah?
-
2 PMI Asal Ponorogo Dikabarkan Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Dinasker Buka Suara
-
Kronologi 2 Sopir Truk Dirampok di Lamongan, Seorang Dianiaya hingga Luka-luka!
-
Polisi Ringkus Kakek Cabuli Anak di Bondowoso, Bujuk Korban dengan Rp 5 Ribu!
-
Pencarian Bocah Hilang di Blitar Dihentikan, Ini Alasannya