SuaraJatim.id - Sungai Dinoyo dan Sungai Semangir di Jember Jawa Timur ( Jatim ) meluap setelah hujan deras mengguyur kemarin, Senin (28/11/2022). Sebanyak 192 rumah warga terendam banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Sigit Akbari, mengatakan bencana terjadi di tiga kecamatan. Sebanyak 117 rumah terendam banjir di Kecamatan Rambipuji, 75 rumah dan Musala Al Ikhlas terendam air di Kecamatan Kaliwates, dan tanah longsor terjadi jalur Gunung Gumitir, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo.
Tim logistik segera mengirim bantuan dan mendirikan dapur mandiri di Dusun Satrean, Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji dan di Dusun Krajan, Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji.
Selain itu tim reaksi cepat juga bergerak membantu pembersihan rumah warga setelah banjir surut. Banjir tersebut, kata dia, terjadi akibat dua sungai tersebut meluap setelah diguyur hujan lebat.
Baca Juga: Nikahi Pacarnya, Pria Jember Ini Berikan Hadiah Hingga Miliaran Rupiah
"Akibatnya sungai tak bisa menampung debit air, dan meluber ke pemukiman warga," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (29/11/2022).
"Sebagian rumah di wilayah terdampak sudah selesai dibersihkan," kata Sigit melanjutkan. Dia mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan lebat yang disertai kilat.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jember 2021-2026 menyebutkan kawasan rawan bencana alam meliputi seluruh kawasan di Kabupaten Jember.
Sejumlah kerawanan itu meliputi bencana tsunami, bencana letusan gunung api, rawan gempa bumi, rawan tanah longsor, rawan banjir, rawan angin puting beliung, dan rawan kekeringan.
Kawasan rawan tanah longsor meliputi 16 kecamatan, lawasan rawan letusan gunung api meliputi 12 kecamatan, kawasan rawan angin kencang dan puting beliung meliputi 31 kecamatan.
Baca Juga: Heboh Mas Kawin Sampai Hadiah Mahar Senilai Rp 1 Miliar Berjejer di Jalan, Sultan Jember Menikah
Kemudian kawasan rawan tsunami meliputi enam kecamatan, kawasan rawan banjir meliputi enam kecamatan, kawasan rawan gempa bumi meliputi 31 kecamatan, dan kawasan rawan bencana kekeringan meliputi 12 kecamatan.
RPJMD menegaskan pengembangan sistem penanggulangan bencana pada kawasan rawan bencana dengan strategi saat prabencana, saat terjadi bencana tanggap darurat, dan pasca bencana.
Indeks Risiko Bencana (IRB) di Jember sejak 2016 hingga 2020 mengalami penurunan. Namun berdasarkan klasifikasinya, IRB Jember masih tergolong tinggi yakni 158,19 pada 2020. Angka ini lebih tinggi dibandingkan Indeks Risiko Bencana Jawa Timur.
RPJMD menyebutkan: "Kabupaten Jember paling rentan terhadap ancaman bencana banjir serta kebakaran hutan dan lahan dengan indeks risiko ancaman bencana sebesar 36, yang berada dalam kategori tinggi."
"Adapun berdasarkan berbagai ancaman bencana tersebut, skor indeks risiko per ancaman paling rendah adalah bencana cuaca ekstrim dengan skor 13,6. Sekalipun demikian skor tersebut masih dalam kategori tinggi."
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman