"Beberapa alat bukti sudah kami amankan. Termasuk paspor mereka," ungkanya.
Kemenaker RI menggandeng Polda Jatim, untuk mencari tahu perusahaan yang melakukan TPPO ini.
"Ini sudah pasti TPPO. Tapi, perusahaannya masih belum diketahui. Dari pengakuan korban ke kami tadi, mereka dikirim oleh beberapa perusahaan," ucapnya.
Pada hari yang sama, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) juga mengamankan tiga PMI ilegal. Semuanya perempuan. Mereka rencananya akan dikirim ke Malaysia. Salah satu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) di Tulungagung.
"Terduga pelaku dalam kasus ini sudah kita amankan. Namanya Agus. Pagi tadi (kemarin), pukul 10.00 kita amankan pelaku dan tiga calon PMI ilegal ini di rumahnya di desa Ariojeding, Kecamatan Rejotangan. Kami didampingi Polsek Rejotangan," kata Kepala BP2MI Benny Rhamdani.
Ia menegaskan, perekrutan PMI ilegal ini merupakan ulah mafia. Setiap tahun, kasusnya selalu ada. Di 2022, sekitar 8 ribu PMI ilegal se-Indonesia yang berhasil mereka selamatkan.
"Ini ada mafia dalam negeri dan luar negeri," bebernya.
Kontributor : Yuliharto Simon Christian Yeremia
Baca Juga: Enam Pekerja Migran Ilegal Indonesia Terciduk TNI AD Saat Hendak Berangkat ke Malaysia
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Profil Riccardo Calafiori, Bek Arsenal yang Bikin Manchester United Tak Berkutik di Old Trafford
-
Breaking News! Main Buruk di Laga Debut, Kevin Diks Cedera Lagi
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
Terkini
-
Gelar Upacara HUT ke-80 RI di Grahadi, Pemprov Jatim Pecahkan Dua Rekor Dunia MURI
-
Jember Akhirnya Punya Penerbangan Langsung ke Jakarta! Cek Jadwalnya
-
Masyarakat Jawa Timur Khidmat Ikuti Upacara HUT ke-80 RI Bersama Gubernur, Wagub, dan Forkopimda
-
Kisah Syaifulah Rifai: Dari Teroris Kini Hormat Bendera Merah Putih
-
Catatan Strategis Banggar DPRD Jatim untuk Raperda P-APBD 2025