Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 07 Februari 2023 | 14:09 WIB
Jutaan Nahdliyin hadiri Harlah Seabad NU di Sidoarjo [Foto: Istimewa]

SuaraJatim.id - Jutaan Nahdliyin--sebutan bagi warga NU--tumpah ruah di sekitar kawasan GOR Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Mereka berjubel, berdesak-desakan menghadiri harlah seabad organisasi Islam terbesar di Indonesia itu.

Dalam sehari, akses lalu lintas di Sidoarjo pun sempat lumpuh. Akses keluar masuk pintu tol Sidoarjo ditutup, lalu disulap menjadi lahan parkir dadakan kendaraan para jamaah. Ada bus, kendaraan pribadi, elf, dan berbagai jenis kendaraan lain.

Sejauh lima kilometer jarak dari stadion dibarikade TNI, Polisi dan Banser. Ada empat akses jalan menuju stadion: dari arah Utara, Timur, Barat dan Selatan, semuanya full para Nahdliyin yang menyemut sejak dini hari tadi.

Dan seperti biasa, dalam setiap kegiatan yang melibatkan jutaan massa seperti itu, selalu ada hal-hal menarik. Termasuk dalam resepsi harlah seabad NU pagi hingga siang tadi.

Baca Juga: Nama-nama Langganan Survei Capres di Harlah Seabad NU, Tanpa Anies Baswedan dan Cak Imin

Misalnya keberadaan relawan kebersihan yang tergabung dalam "pasukan semut". Mereka bergerak cepat membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan para peserta di jalanan, mengingat tidak banyak tempat sampah disediakan panitia.

Mayoritas relawan kebersihan ini merupakan murid-murid sekolah, SMA, SMK di Sidoarjo. Mereka bergerombol, bareng-bareng hilir mudik jalanan menyapu sampah dan memungutinya di jalan.

Salah satu relawan pasukan semut, Arif , mengaku bersama beberapa rekannya merasa bangga, senang dan tulus bisa ikut menjadi relawan tersebut, karena sebagai bentuk pengabdian dalam kegiatan tersebut.

"Ya merasa senang, bisa membantu membersihkan sampah selama kegiatan berlangsung," kata Arif di Sidoarjo beberapa waktu lalu.

Hal senada disampaikan Yani, salah satu pelajar di SMK Sidoarjo. Mereka berseragam pramuka, lengkap dengan asdok dan ikat kepala bertuliskan pasukan semut nampak berbaris memunguti sampah di jalanan.

Baca Juga: Kawasan Sidoarjo Kota Macet Total Dampak Resepsi Satu Abad NU

Tak hanya itu, ada banya cerita lain di jalanan. Misalnya kenekatan sejumlah pemuda yang berdesakan kemudian memanjat pagar ingin masuk ke Stadion. Mereka seperti ingin memaksa masuk ke dalam.

"Damai..,damai..,bonek," teriak di antara remaja-remaja berkaos hitam-hitam dengan tukisan Nahdlatul Ulama berbahasa Arab pada punggungnya.

Di pagar yang lain pun sama. Sejumlah remaja nampak naik menggunakan dahan pohon mangga yang ada di luar komplek Stadion Gelora Delta Sidoarjo. "Ayo naik, hati-hati. Awas kakinya," kata Andi.

Ada semangat toleransi yang tinggi

Gawe akbar NU ini tidak hanya dirayakan para Nahdliyin. Muhammadiyah misalnya. Di banyak titik nampak menyiagakan mobil ambulan dari RS Muhammadiyah. Mereka juga menurunkan sejumlah relawan yang menyiapkan minuman gratis bagi para jamaah.

Kampus Muhammadiyah Sidoarjo bahkan menyiapkan kampusnya sebagai tempat parkir kendaraan. Mereka juga menyiapkan masjid mereka sebagai tempat istirahat dan menampung para nahdliyin.

Di tempat lain, nampak organisasi Islam dari sejumlah relawan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang nampak bergerombol menyiapkan berbagai bantuan keperluan para Nahdliyin di lokasi. Mereka menyiapkan tikar, makanan dan minuman gratis.

Bukan cuma itu, komunitas lintas Iman pun berbuat sama. Gereja Kristen Indonesia (GKI) Sidoarjo bahkan turut berpartisipasi dalam peringatan harlah organisai Islam terbesar di Indonesia itu.

Demi memeriahkan acara, para jemaat GKI Sidoarjo secara swadaya memasang bendera NU dan 4 merah putih di depan gedung gereja. Tak hanya itu, Pendeta GKI Sidoarjo Leonard Andrew Immanuel mengatakan bahwa pihaknya juga membuka posko untuk singgah para jamaah Nahdliyin.

"Kami juga membuka tempat istirahat. Para jamaah ini akan mendapat makan dan minum, juga fasilitas toilet serta Wifi secara gratis," ucap Pendeta Leonard, Senin (6/2/2023).

Load More