Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Rabu, 08 Maret 2023 | 21:51 WIB
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

"Jadi prinsipnya segala hal yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas gabah kita mari kita dukung dan terus kita lakukan," imbuhnya.

Selain alsintan, Mantan Menteri Sosial itu juga berpesan soal pola tanam yang modern harus terus dilakukan. Mulai dari proses monitoring, introduksi hingga intervensi apa saja yang bisa membangun keseimbangan hasil panen yang maksimal.

Dan yang tak ketinggalan terkait permodalan. Khusus untuk masalah ini, Gubernur Khofifah menawarkan kepada petani untuk mengikuti Kukesra (Kredit Usaha Keluarga Sejahtera) melalui Bank UMKM Jatim. 

Pasalnya mulai tahun ini ada kredit berbunga rendah yang bisa diakses petani dengan nilai maksimal pinjaman Rp 50 juta. Dan, bunganya hanya 3 persen setahun. 

Baca Juga: Muncul Peluang Khofifah Jadi Cawapres Anies, Politisi Demokrat: Mesti Dikonfirmasi Apa Dia Termasuk Tokoh Perubahan?

“Bunga 3 persen setahun ini sudah di bawah KUR dan cukup ringan karena selisihnya ditanggung APBD Provinsi Jatim. Jika Pak Bupati berkenan nanti direktur atau perwakilan Bank UMKM Jawa Timur akan berkoordinasi," jelasnya. 

Selanjutnya terkait pupuk, Khofifah menjelaskan dari 9 kategori pupuk tinggal 2 yang disubsidi. Sedangkan petani banyak membutuhkan SP36. Dirinya pun sudah menyampaikan hal ini kepada Pak Presiden Jokowi karena Sp36 akan akan berpengaruh pada rendemen padi. 

“Keluhan dari para petani ini sudah kami sampaikan kepada Pak Presiden. Insyaallah nanti ketika Pak Presiden panen raya di Jatim dalam minggu ini akan saya sampaikan kembali. Sekarang itu banyak yang rendemen nya dibawah 70 karena sp36 nya dihapus dari kategori pupuk subsidi,” katanya.

Tak hanya memanen, pada kesempatan itu Gubernur Khofifah bersama Bupati Tuban Aditya Halindra menjajal langsung pengoperasian mesin panen Combine Harvester. Alat ini merupakan alat panen dengan banyak fungsi. Diantaranya, sebagai alat panen, alat perontok padi dan juga sebagai alat pembajak sawah. 

Sementara itu, Bupati Tuban, Aditya Halindra menyatakan, bahwa Bedasarkan data Dinas Pertanian Potensi area persawahan di Kab. Tuban mencapai 24.127 Ha. Sementara Panen Raya Padi yang dilakukan di Kecamatan Widang memiliki luas area sebesar 2.226 Ha sementara di Desa Ngadirejo seluas 245 hektar. 

Baca Juga: Anies Kantongi Tiket Capres, Tim Kecil Koalisi Perubahan Godok Nama Cawapres, Ada Khofifah?

"Rata rata sekali panen 1 hektar bisa menghasilkan 7.6 ton, bahkan area yang dipanen hari ini bisa mencapai 9 ton/hektar," ungkapnya. 

Load More