SuaraJatim.id - Tantangan ke depan yang dihadapi negara dan dunia saat ini, tidak lagi soal pandemi Covid-19, terutama setelah Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) secara resmi mengumumkan status Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau darurat kesehatan global untuk Covid-19 dicabut.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dala peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115.
“Perubahan dinamis yang terjadi secara global ini memiliki pengaruh dan dampak yang luar biasa terhadap ekosistem global, yang kemudian juga memberikan dampak langsung terhadap ekosistem nasional dan ekosistem lokal. Untuk itu semangat dan optimisme kebangkitan ini harus kita perkuat untuk menghadapi berbagai tantangan global tersebut,” katanya, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (20/5/2023).
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengajak segenap masyarakat Jawa Timur menumbuhkan semangat dan optimisme menghadapi tantangan global. Menurutnya, meski pandemi Covid-19 sudah terlewati, namun tantangan selanjutnya juga tak kalah berat. Tantangan global yang harus diantipasi bersama saat ini adalah masalah krisis pangan, krisis energi, perubahan iklim, serta krisis keuangan yang kini dihadapi sejumlah negara di dunia.
Khofifah mengatakan, menghadapi tantangan global tersebut, dibutuhkan inovasi, kolaborasi, dan sikap yang adaptif terhadap segala perubahan yang terjadi. Belajar dari pandemi Covid-19 yang juga melanda seluruh negara di dunia, persoalan global tersebut harus diselesaikan secara bersama-sama melalui kolaborasi dan langkah konkret bersama.
“Tidak ada yang tidak mungkin kalau kita bersinergi dan berkolaborasi bersama. Dari pandemi Covid-19, kita belajar bagaimana kita bisa bersama-sama tumbuh dan bangkit menjadi lebih hebat dan lebih kuat. Untuk itu, mari maksimalkan seluruh kolaborasi, mari maksimalkan seluruh sinergi, dan mari maksimalkan seluruh potensi yang kita miliki,” katanya.
Menurutnya, semangat kebangkitan ini tidak hanya untuk menjawab tantangan global, tapi juga menghadapi era kemajuan teknologi atau digitalisasi yang terus berkembang saat ini, dimana era digitalisasi ini selain memiliki dampak positif, di sisi lain juga memiliki dampak negatif bila tidak disikapi dengan bijak.
“Tantangan zaman terus berubah dan berkembang, termasuk era digitalisasi di segala bidang kehidupan. Kita yang menghadapinya harus terus mampu mengikutinya. Oleh karena itu, ayo terus berpikiran terbuka dan selalu belajar. Mari perbanyak membaca. Internet membuka akses pengetahuan yang jauh lebih luas. Ambil positifnya hindari negatifnya," katanya.
Berbicara soal semangat optimisme kebangkitan, lanjut Khofifah, sejak tahun lalu Provinsi Jatim telah menetapkan tagline "Optimis Jatim Bangkit". Hal ini menandakan bahwa semangat dan optimisme kebangkitan itu telah tumbuh dan menjiwai dalam setiap langkah program Pemprov Jatim.
“Kalau bicara semangat optimisme kebangkitan, Jatim sudah sedari awal punya keyakinan. Bahwa dengan segala macam potensi dan karakter yang dimiliki masyarakat, Jawa Timur akan melepaskan diri dari goncangan berbagai bidang kehidupan baik pandemi Covid-19 maupun pasca pandemi, termasuk segala tantangan global,” katanya.
“Dalam setahun ini, kita melihat proses kebangkitan itu. Ekonomi tumbuh, aktivitas masyarakat kembali menggeliat, suasana menjadi hidup kembali. Atas perkembangan itu kini kita melihat gairah kehidupan sebelum pandemi telah kembali, bahkan dengan nilai-nilai hidup yang lebih baik,” imbuhnya.
Untuk itu, melalui momentum Hari Kebangkitan Nasional ini, Khofifah meminta semangat kebangkitan yang telah tumbuh dalam masyarakat Jatim ini untuk terus dijaga nyalanya. Ia menyebut, optimisme perlu menjadi sikap yang terus dikembangkan.
“Kita bisa berdiri di sini, bisa melewati pandemi Covid-19 yang begitu berat utamanya karena kita yakin bahwa kita bisa melewatinya. Jadi optimisme itu kunci dalam kehidupan. Allah SWT Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Tugas kita hanya percaya bahwa seberapapun berat tantangan, sesungguhnya kita akan diberikan kekuatan untuk melaluinya,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2023, Lengkap Ucapan dan Link Download Serta Cara Pakai di Medsos
-
20 Kata-kata Selamat Hari Kebangkitan Nasional, Cocok untuk Caption Media Sosial!
-
Apakah Hari Kebangkitan Nasional Tanggal Merah? Simak Kalender Tanggal 20 Mei 2023
-
Festival Olahraga Masyarakat Pertama Jatim Akan Digelar di Malang, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Ikut Memeriahkan
-
Pertumbuhan Ekonomi Jatim Kuartal I Tahun 2023 Tumbuh 4,95%, Tertinggi Kedua Setelah DKI Jakarta
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Dorong UMKM Tumbuh Pesat, BRI Salurkan Kredit Rp1.137,84 Triliun ke Pelaku Usaha
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital