Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 20 Juli 2023 | 14:45 WIB
Petugas SAR berkoordinasi dengan Kepolisian Perairan dan KSOP Kelas IV Panarukan di Situbondo, Jawa Timur, Rabu (19/7/2023) malam, untuk menangani korban kecelakaan kapal barang rute Situbondo-Sumenep. [ANTARA/HO-BPBD Situbondo]

SuaraJatim.id - Kapal Layar Motor (KLM) Putri Kuning mengalami kecelakaan di perairan Sumenep, Rabu (19/7/2023) malam.

Lima orang dilaporkan selamat, dua orang meninggal dunia, dan tiga orang masih dalam pencarian.

Berdasarkan keterangan Kantor Pencarian dan Pertolongan, kapal berangkat dari Pelabuhan Panarukan di Kabupaten Situbondo, Selasa (18/7/2023) menuju Pulau Giliraja di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura.

Namun, pada Rabu kapal menabrak dinding RIG Santos. "Dari keterangan korban kapal menabrak dinding RIG Santos, lalu bocor dan tenggelam," ujar anggota Pos SAR Jember Jefri dikutip dari Antara, Kamis (20/7/2023).

Baca Juga: Kronologi Truk Kontainer Nyaris Tertabrak KA Logawa di Jember, Nekat Terobos Palang Pintu

Pencarian terhadap awak kapal dilakukan. Dua orang dikabarkan telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Sisanya, tiga orang lagi dilaporkan hilang.

"Dua orang penumpang ditemukan meninggal dunia di sekitar RIG Santos, sedangkan tiga penumpang lainnya belum ditemukan," katanya.

Dua penumpang yang meninggal dunia merupakan warga Situbondo, yakni Sumarni, warga Kecamatan Kendit dan Sima, warga Kecamatan Bungatan.

Korban meninggal dunia rencananya akan diberangkatkan ke rumah duka di Situbondo pada hari ini.

Sementara itu, korban kecelakaan kapal yang belum ditemukan atas nama Barnawi warga Kecamatan Panarukan dan Jumarwi warga Kecamatan Kendit, Situbondo, serta Irianti yang merupakan putri Sumarni, penumpang kapal yang meninggal.

Baca Juga: Bus Rombongan Pengantin Terjun ke Jurang di Katibung, Satu Penumpang Meninggal Dunia

Dalam kecelakaan tersebut lima orang dilaporkan selamat, yakni Saruji (nakhoda), Subairi (ABK), serta tiga penumpang kapal yang meliputi seorang warga Jember, seorang warga Sumenep, dan seorang warga Situbondo.

Load More