Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Rabu, 02 Agustus 2023 | 13:43 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di acara Petik Laut di Pantai Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/8/2023). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Berdasarkan data dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, nilai tukar nelayan di Kabupaten Probolinggo Maret tahun 2023 mencapai 104,9 sementara rata-rata nilai tukar nelayan provinsi Jawa Timur 101,88.

Artinya kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima, dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan di Kabupaten Probolinggo ini dapat dikategorikan relatif tinggi.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berpesan kepada seluruh masyarakat yang mayoritas nelayan ini untuk dapat menjaga nilai tukar nelayan yang tinggi. Pasalnya nilai tukar nelayan Probolinggo saat ini sudah lebih tinggi dari rata-rata nilai tukar nelayan Provinsi Jawa Timur.

Sementara itu, sebagai wujud pelestarian budaya untuk tumbuhkan kecintaan pada laut, Gubernur Khofifah

Baca Juga: Rogoh Rp100 Miliar, BJTM Mau Caplok 15 Persen Saham Bank NTB Syariah

menyatu dengan ribuan masyarakat di acara Petik Laut di Pantai Desa Kalibuntu Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Rabu (2/8/2023).

Secara khusus Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya kegiatan petik laut ini. Menurutnya kegiatan petik laut ini sangat penting dalam pelestarian kearifan lokal sekaligus mempererat kekompakan dan suasana guyub rukun di Desa Kalibuntu.

"Ini adalah bagian dari keguyuban warga desa Kalibuntu kecamatan Kraksaan, semoga semua berseiring dengan ridho Allah," kata Khofifah dalam sambutannya.

Gubernur Khofifah juga mengatakan tradisi petik laut ini tradisi yang sudah ada dari nenek moyang yang berpotensi wisata. Pasalnya di hampir setiap penyelenggaraan petik laut selalu dihadiri ribuan masyarakat.

"Ini akan menjadi potensi wisata yang harus dimanage, saya berdiskusi dengan pak kades memang kita membutuhkan tambahan akses penambatan perahu-perahu," katanya.

Baca Juga: 7 Makanan Populer dari Drama Korea, Pencinta Drakor Wajib Coba!

Khofifah pun mengaku menikmati petik laut kali ini. Apalagi, banyak anak masih usia balita dan remaja yang sudah dikenalkan dengan laut. Hal itu penting karena akan menumbuhkan rasa cinta kepada laut.

"Kalau cinta laut kita tidak akan merusak habita laut, kita tidak akan buang sampah ke laut, apalagi buang sampah plastik di laut. Kita akan mencintai laut dengan memberikan seluruh habitat yang ada di laut tumbuh dengan baik," tegasnya.

Dalam kesempatan ini, di hadapan masyarakat Desa Kalibuntu, Gubernur Khofifah berkomitmen mencari solusi atas banjir rob yang menjadi permasalahan rutin setiap bulan di desa ini. Apalagi, masalah yang rutin dihadapi ini membutuhkan solusi yang tepat dan cepat. Sehingga dibutuhkan besaran anggaran yang sesuai untuk bisa menyelesaikan penanganan masalah tersebut.

"Selesai ini saya akan cek, kita berkomitmen untuk memberikan solusi atas banjir rob yang kerap terjadi di desa ini ketika air laut sedang pasang. Kita akan menyiapkan program yang bisa menyelesaikan sebagian dari masalah yang dihadapi masyarakat desa Kalibuntu," jelasnya.

Kepala Desa Kalibuntu Khairul Anam menyampaikan masyarakat kalibuntu sangat antusias, mendukung serta bangga dengan Gubernur Khofifah karena berkenan hadir dan mendukung kegiatan petik laut. Mengingat, kegiatan ini merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dirawat sekaligus menguatkan kegotongroyongan antar masyarakat.

"Kegiatan petik laut menjadi sejarah karena pertama kali dihadiri gubernur mengingat ini merupakan kearifan lokal yang harus dilestarikan dan dijaga dari generasi ke generasi," tandasnya.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga menyerahkan beberapa bantuan kepada masyarakat Probolinggo diantaranya berupa 30.000 ekor benih bandeng, 813 kg pakan ikan, dan 1 unit pompa air senilai Rp. 43.699.000 yang diserahkan untuk Kel. Unggul Sejahtera Kel. pilang Kec. Kademangan Kota Probolinggo.

Selain itu juga diserahkan hibah rumah ikan senilai Rp. 199.245.000 yang diberikan kepada KUB. RANDU TATAH, Desa Randu Tatah, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

Lalu bantuan berupa dokumen perizinan PAS KECIL dan E-BUKU Kapal perikanan kepada 5 orang penerima; hibah Geomembran yang diserahkan kepada Kugar Sidoagung VII Desa Kebonagung, Kec. Kraksaan, Kab. Probolinggo senilai Rp. 150.000.000.

Serta bantuan untuk program kegiatan rehabilitasi terumbu karang buatan - Gili Ketapang, Desa Ketapang, Kec. Sumberasih, Kab. Probolinggo senilai Rp. 191.641.500 juga bantuan berupa alat pasca panen 1 unit mesin Sprayer dan 104 buah keranjang ikan untuk Poklahsar Makmur Jaya Desa Kalibuntu Kec. Kraksaan Kab. Probolinggo.

Salah satu nelayan Mulyadi (55) mengaku bersyukur atas bantuan 30 ribu ekor benih yang diberikan Khofifah kepada nelayan di desa Kalibuntu.

"Alhamdulillah, terimakasih Bu Khofifah setelah bertahun-tahun kami menunggu akhirnya kali ini dapat bantuan. Bantuan benih ikan sangat penting untuk keberlangsungan hidup nelayan," ungkapnya.

Load More