SuaraJatim.id - Surabaya dipilih FIBA untuk menyosialisasikan pertandingan Piala Dunia Basket 2023. Kota Pahlawan dinilai cocok karena banyak melahirkan para pebasket Nasional.
Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023, Cahyadi Wanda mengatakan, bicara basket Nasional tidak akan terlepas dari Kota Surabaya.
"Adanya piala ini di Surabaya, karena saat ini kita membicarakan basket di Indonesia, enggak mungkin kalau enggak ngomong Surabaya. Salah satu yang terkuat di Indonesia ada Surabaya. Pertama yang kita sebut ada Solo, ada Bali, Surabaya, dan yang terakhir di Jakarta," ujar Cahyadi, Rabu (2/8/2023).
Dia berharap akan banyak masyarakat yang meramaikan tribun saat pertandingan FIBA World Cup 2023 digelar di Jakarta pada tanggal 25-31 Agustus 2023.
"Harapan kami, sebanyak mungkin orang yang menjadi saksi di mana Indonesia menjadi tuan rumah, karena enggak main-main nanti yang datang ke sini, dari 4 ranking terbesar di dunia semua datang ke sini," terangnya.
Cahyadi mengungkapkan, akan banyak raksasa Timnas Basket yang berlaga, termasuk 4 besar ranking dunia turut serta meramaikan pertandingan tersebut.
"Juara bertahan Spanyol akan datang ke sini, dan mungkin, Kanada, jadi kapan lagi kalau enggak sekarang kapan lagi," tegasnya.
"Kita juga enggak akan melupakan Perancis yang sempat dikalahkan Amerika, artinya peringkat dua dunia juga akan datang ke sini, lalu ada Latvia," imbuhnya.
Sayangnya, meski menjadi tuan rumah, Timnas Basket Indonesia tidak lolos kualifikasi.
Baca Juga: 3 Produk Jebolan Persebaya yang Jadi Andalan Timnas Indonesia, Salah Satunya Kini Main di Eropa
"Indonesia memang tidak bermain di Piala Dunia, cuma inilah yang harus menjadi motivasi oleh penerus kedepannya, sehingga harus dimotivasi, dan banyak yang mengatakan, kita adalah tuan rumah tanpa tim yang bermain, cuma justru itu yang harus kita jadikan sebagai pembelajaran dan motivasi," ungkapnya.
Piala Dunia Basket diharapkan bisa memberikan motivasi kepada para pebasket Indonesia.
"Tidak mudah kami bisa menyelenggarakan event ini, dan tidak mudah lagi semua pemain datang ke sini dan kita bisa melihat mereka bermain, ini yang harus menjadikan motivasi, selain Indonesia Arena. Tanpa adanya Piala Dunia ini, tidak akan adanya Indonesia Arena yang berkapasitas 16.250," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Basket Indonesia (Perbasi) Jawa Timur Grace Evi Ekawati mengaku bangga bisa melihat langsung tropi Piala Dunia Basket.
"Saya merasa bangga, merinding bisa melihat langsung trophy World Cup Basketball, ini hal luar biasa, karena baru kali ini Indonesia ketempatan Piala Dunia Basket," ujar perempuan yang akrab disapa Mama Evi ini.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudparpora) Kota Surabaya, Wiwiek Widayati bersyukur, Kota ini menjadi pilihan persinggahan Piala Dunia Basket.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
BRI Pastikan Layanan Siap dan Aman Hadapi Lonjakan Transaksi Nataru
-
Sopir Bus Terminal Patria Blitar Kabur Usai Tes Urine Mendadak BNN, Positif Sabu!
-
Ngaku Investor Tapi Tinggal di Kos-kosan, 3 WNA Pakistan Dideportasi Imigrasi Blitar
-
Truk Tangki Terguling di Tulungagung, Polisi Bongkar Dugaan Perusahaan Solar Fiktif di Jatim
-
XL Hadirkan XL Ultra 5G+ di Surabaya dengan Internet Super Cepat