Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 03 Agustus 2023 | 09:00 WIB
Seorang pendaki dibawa ke Puskesmas Klakah setelah dievakuasi oleh TRC BPBD Lumajang karena mengalami hipotermia di Gunung Lemongan, Selasa (1/8/2023). [Antara]

SuaraJatim.id - Shohibbul Fatoni (21) warga Desa Kalisalam, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo memutuskan tidak melanjutkan pendakiannya di Gunung Lemongan, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Badannya lemas. Tubuhnya kedinginan atau hipotermia hingga akhirnya dievakuasi turun.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang diterjunakan menjemput korban.

"Kami mendapatkan informasi bahwa satu pendaki Gunung Lemongan di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang dilaporkan cedera saat melakukan pendakian pada Selasa (1/8)," kata Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi BPBD Kabupaten Lumajang Reza Aditya dikutip dari Antara, Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: Bukan Cuma Mi Instan, Viral Pendaki Masak Heboh di Rinjani: Bikin Bakso hingga Tumpengan

Shohibbul Fatoni mendaki dengan tujuh orang temannya pada Minggu (31/7). Namun, dia tidak melanjutkan perjalanan karena cidera.

"Kami mendapatkan laporan bahwa korban mengalami hipotermia atau kedinginan dari Tagana Probolinggo," katanya.

Kondisi korban tersebut diketahui usai Shohibbul menelepon ayahnya Hartono. Sang ayah langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Tagana Probolinggo dan meneruskan kepada Pusdalops BPBD Kabupaten Lumajang.

"Tidak membutuhkan waktu lama, tim 1 evakuasi segera melakukan penjemputan terhadap korban dan disusul dengan tim 2, sehingga mereka mengevakuasi korban dalam kondisi lemas," katanya.

Reza mengungkapkan, pendaki yang cedera tersebut langsung mendapat penanganan dari tim medis di atas Pos 2 Pendakian Gunung Lemongan.

Baca Juga: Meriah, Warga Dusun Gencono Lumajang Gelar Sedekah Dusun dengan Arak Jolen

"Kemudian korban yang mengalami hipotermia selanjutnya dibawa menuju Puskemas Klakah dengan menggunakan ambulans Public Safety Center (PSC) 118 untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut di puskesmas setempat," ujarnya.

Load More