SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk Indonesia HE. Mr. Lu Kang di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/8/2023). Keduanya membahas peningkatan kerja sama antara Provinsi Jatim dan RRT, terutama di sektor industri manufaktur serta industri hilir serta pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Pada kesempatan itu, Gubernur Khofifah berharap, Provinsi Jatim akan mendapat perhatian dari berbagai program yang dikembangkan RRT. Terlebih pada kuartal kedua 2023, pertumbuhan ekonomi di Jatim tumbuh 5,24% di atas rata-rata nasional, dan penduduk Jatim merupakan terbesar kedua setelah Jawa Barat.
Menurut Khofifah, investasi RRT di Jatim saat ini di sektor industri manufaktur cukup strategis. Selain itu, investasi ini dapat memberikan nilai tambah pada hilirisasi produk sehingga bisa berdampak pada tumbuhnya perekonomian masyarakat lebih kuat.
"Terimakasih, karena tiga tahun terakhir investasi RRT di Jatim meningkat lebih besar. Bulan Juni lalu juga ada groundbreaking industri hilirisasi Smelter di JIIPE Gresik. Mudah-mudahan akan ada hilirisasi dari smelter foil tembaga dan industri manufaktur lainnya yang akan membawa lebih banyak investor dari Tiongkok ke Jatim," urainya.
Khofifah menambahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), investasi RRT di Jatim pada periode tahun 2010 hingga triwulan II tahun 2023, tercatat sebanyak 23 bidang usaha di 8 kabupaten/ kota di Jawa Timur dengan nilai investasi sebesar 490,22 juta Dolar AS.
Secara detail, investasi bidang usaha terbesar RRT di Jatim secara urut, yaitu industri mineral non logam, industri makanan, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya, serta perdagangan dan reparasi.
Melihat potensi investasi industri makanan, Khofifah memberikan sorotan khusus terhadap produk Jawa Timur yang berpotensi menembus pasar Tiongkok lebih besar. Yaitu olahan Porang dan Sarang Burung Walet. Ia berharap, pertemuan ini dapat membuka jalan bagi produk-produk Jatim di pasar Tiongkok lebih luas lagi.
"Ada yang selalu menjadi bahasan Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi. Porang dan Sarang Burung Walet ini menjadi favorit masyarakat Tionghoa di Indonesia cukup besar produksinya dan besar potensinya masuk di pasar RRT. Jika ini mendapat akses lebih besar maka itu akan membantu rakyat Jawa Timur," katanya.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga berharap, jalinan kerja sama antara Jatim dan RRT dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), diantaranya melalui beasiswa pendidikan serta pelatihan tenaga kerja .
Baca Juga: Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Minta Istri ASN Membangun Ketahanan Keluarga
Bukan hanya pendidikan formal dan beasiswa, Khofifah juga mendukung SDM Jatim untuk mendapatkan pelatihan vokasional di RRT. Format pelatihan ini dipercaya dapat meningkatkan skill dalam dunia kerja.
"Percepatan transfer of knowledge dan transfer of skill ini bisa terwujud melalui format-format kerja sama antara Jatim dan RRT. Pelatihan dan pembelajaran di bidang vokasi ini akan sangat menguntungkan bagi SDM Indonesia," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah juga mengapresiasi pemerintah RRT atas kepeduliannya terhadap masyarakat dan sejarah Islam dengan merawat makam Sahabat Rasulullah SAW yaitu Sa'ad bin Abi Waqqash di Guangzhou.
"Semoga pertemuan ini bisa menjadi pertemuan yang produktif. Selanjutnya, bersama Pak Dubes beserta Pak Konjen, kita akan membahas lebih lanjut terkait detail plan apa yang bisa dilakukan kerjasama di Jatim," pungkasnya.
Sementara itu, Duta Besar RRT untuk Indonesia HE. Mr. Lu Kang menyampaikan komitmennya untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antara Jatim dan RRT. Untuk itu, pada pertemuan ini pihaknya membahas banyak hal konkret yang bisa dikaji lebih lanjut di sektor industri manufaktur dan pendidikan.
Ia memastikan bahwa Jatim telah menjadi tujuan primadona investasi RRT dan peluang beasiswa untuk para pelajar Indonesia terbuka lebar di RRT.
Berita Terkait
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Jatim Pertahankan Siswa Terbanyak Diterima Tanpa Tes Sejak 2020
-
Syukuri 78 Tahun Indonesia Merdeka, Gubernur Khofifah dan Masyarakat Ikut Dzikir dan Salawat Bersama Habib Syech
-
BPSDM Jatim Terima Penghargaan dari LAN RI sebagai Lembaga Diklat Terbaik Nasional untuk Ketiga Kalinya
-
Gubernur Khofifah Apresiasi Angka Kematian Ibu di Jatim Turun Signifikan: Wujud Peningkatan Layanan Kesehatan
-
Hari Dharma Wanita Nasional, Gubernur Khofifah Minta Istri ASN Membangun Ketahanan Keluarga
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Dapat DANA Kaget? Klaim Saldo DANA Gratis Rp 220.000 Sekarang
-
Update Mushalla Ponpes Al Khoziny Ambruk: Basarnas Evakuasi 18 Korban, 5 Meninggal Dunia
-
Kolaborasi BRI Dorong Kesuksesan Gelaran Halal Indo 2025
-
Trauma Keracunan! Sampang Perketat Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Kegagalan Struktur Jadi Sorotan, Begini Penjelasan Ahli ITS