Fabiola Febrinastri
Selasa, 15 Agustus 2023 | 18:41 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan  apresiasinya pada seluruh siswa, guru dan wali murid, karena Jatim kembali menjadi provinsi dengan jumlah siswa paling banyak diterima dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2023.

Di jalur SNBP 2023, total  sebanyak 23.477 siswa lulusan SMA/SMK Jatim yang berhasil diterima PTN. Jumlah ini menempati urutan pertama nasional. 

Sedangkan untuk jalur SNBT, total ada sebanyak 35.862 siswa Jawa Timur yang berhasil diterima di PTN. Jumlah itu juga menempati urutan pertama nasional.

“Alhamdulillah, tahun ini Jatim kembali menjadi yang paling banyak siswa yang diterima di PTN baik di jalur tanpa tes atau SNBP maupun yang dengan tes atau SNBT,” kata Khofifah di Grahadi, Selasa  (15/8/2023).

Baca Juga: Gubernur Khofifah Bersyukur Realisasi Investasi Jatim Semester I/2023 Tembus Rp61,2 Trilliun: Penuhi 54,6% dari Target

“Capaian ini mempertahankan prestasi Jatim selama empat tahun berturut-turut untuk siswa paling banyak diterima PTN tanpa tes sejak tahun 2020. Begitu juga untuk jalur yang dengan tes kita juga berhasil mempertahankan capaian sejak tahun 2021,” imbuhnya.

Menurut Khofifah, capaian ini tak lepas dari peran guru dan kepala sekolah yang secara maksimal  memberikan pendampingan intensif pada siswa dengan melakukan banyak simulasi ujian ataupun berbagai latihan soal. 

Langkah ini dinilai Khofifah paling efektif untuk mempersiapkan siswa menghadapi soal-soal yang diujikan sekaligus manakar tingkat kesulitan soal.  

"Dua jalur seleksi PTN ini tidak mudah. Pesaingnya ratusan ribu dan sangat ketat. Terlebih aturan baru model soal SNBT tahun ini tentu membuat guru dan kepala sekolah harus berfikir serius  menyusun strategi agar siswanya diterima pada PTN yang dituju,” tandasnya.

“Pun begitu juga pada jalur (SNBP) yang diseleksi melalui nilai akademik. Tentu disampaikan Khofifah hal ini menjadi suatu kebanggan bagi kami saat Jawa Timur kembali  menjadi provinsi terbanyak yang mendominasi siswanya diterima PTN melalui jalur SNBP dan SNBT berturut-turut," imbuhnya. 

Baca Juga: Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Gubernur Khofifah: Pemprov Jatim Komitmen Dukung Rumah Restorative Justice demi Keadilan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Dok: Pemprov Jatim)

Orang nomor satu di Jatim ini juga mengungkapkan keberhasilan siswa masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik tanpa tes maupun  melalui tes berkat persiapan matang dari para guru serta keseriusan para siswa.

Salah satu usaha yang dilakukan yaitu dengan membuka konsultasi karier dan akademik melalui peran optimal guru BK. Selanjutnya, mencari informasi intensif soal beasiswa di berbagai perguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. 

Hal tersebut, menurut Khofifah, perlu dilakukan sosialisasi sedini mungkin agar siswa mempersiapkan prestasi  akademiknya dengan matang.  

"Bahkan bisa saja jika persiapan yang dilakukan sudah sangat matang, siswa kita tidak hanya terbanyak diterima PTN dalam negeri tapi bisa juga diterima di PTN luar negeri," tegasnya.  

Pada jalur SNBP tahun ini, Jatim juga menjadi daerah yang siswanya terbanyak diterima PTN dengan menggunakan KIP Kuliah. Tercatat sebanyak 5.624 siswa Jatim  diterima. Sementara di posisi kedua, ditempati Aceh dengan 3.956 siswa. Jumlah tersebut terdapat selisih yang besar yaitu 1.668 siswa (42,16%). 

Pada 2022, Jatim juga menempati peringkat pertama nasional dengan  penerimaan tertinggi KIP Kuliah pada jalur SNBP yaitu sebanyak 4.391 peserta. 

"Capaian ini tentu menjadi bukti bahwa siswa kita memiliki kompetensi unggul yang layak bersaing dengan daerah-daerah lain," pungkas Khofifah.

Load More